28. Surprised

4.5K 352 10
                                    

Ghea mengerjap pelan saat rasa kantuk begitu mengganggu nya, melirik kearah depan tepat di mana seorang guru berbadan tambun tangah menjelaskan.

"Lo bergadang?"

Gadis itu menoleh saat Aila bertanya, menatap dirinya yang mulai memejamkan mata.

Menggeleng samar menanggapi,"Engga."

"Tapi lo keliatan ngantuk banget, mata lo juga rada item kayak mata panda."

"Serius?" Ghea berujar, meraba mata nya yang memang terlihat sayu.

"Iya, lo abis ngapain si emang?"

"Gak ngapa-ngapain si, semalam gue nginep di kamar Alea." Jawab Ghea.

Kegiatan menulis yang di lakukan Aila berheti seketika, gadis itu menatap Ghea tak percaya. "REALLY!"

Aila menutup mulut nya saat berseru heboh, mata nya mengedar tak enak saat satu kelas menatap nya heran.

"Kenapa Aila teriak?" Siva bertanya, menghentikan penjelasan nya.
Guru bahasa inggris itu menatap Aila dan Ghea bergantian.

"Ah engga Bu, ibu kan ngajar bahasa inggris Saya sama Ghea lagi latihan ngomong pake bahasa inggris." Aila berujar, melirik kearah Ghea yang sedikit mengangguk.

"So you and Ghea are learning to speak English? what are you talking about?"

Aila membasahi bibir,"Not much ma'am, we're just talking about the closeness of Ghea and Alea's younger brother."

Siva nampak mengangguk pelan, tidak hanya sang Guru. Beberapa murid di kelas pun ikut menoleh kaget. Karna setahu mereka Ghea memang tak akrab dengan Alea, sekeras apapun Alea mendekatkan diri pada Ghea. sekeras itu pula Ghea menjauhi Alea.

Dan hal itu sudah bukan lagi rahasia.

Jadi serius Ghea udah berdamai dengan Alea?

Semoga si, Alea anak baik soalnya.

Apa karna adik nya kecelakaan ya?

Ghea menatap beberapa orang siswi yang membicaraakan nya, Menghelanafas pelan.

"Kamu udah baikan sama Alea, Ghe?"

Ghea menoleh saat Siva nampak masih tak percaya."Privasi keluarga." Gadis itu berucap dengan serius, membuat orang-orang yang membicarakan nya kembali diam.

Karna sejujur nya beberapa hal yang Ghea tak suka menjadi bagian dari keluarga Alaska adalah kehidupan nya yang sedikit terusik karna berita-berita tak penting seperti ini.

Padahal Keluarga nya bukan pablik figur, tapi beberapa media sosial tetap membicarakan prihal kehidupan mereka. Tantang Cucu dari keluarga Alaska yang tak saling sapa, tentang Alea yang Celaka, tentang Arta. Dan hal-hal yang harusnya tidak dibicarakan.

"Udah lah, Mau Ghea baikan, berantem, main smackdown, atau jadi tom end jerry sama Alea juga bukan urusan kalian kan!" Gheo berujar, saat mata nya menatap Ghea yang mulai tak nyaman.

"Bener Tuh! Ngusik hidup orang banget!" Aila menimpali, "Bu, lanjut aja ngajar nya. Ngapain jadi gibah si?"

"Lah kan gara-gara kamu yang buat kita syok." Siva menyahut, tak urung tetap melanjutkan pembelajar.

"Sekarang kerjain soal aja, buka buku halaman 127."

~•~

Alea mendudukan tubuh nya di salah satu kursi minibar. Mata nya menatap Anna dan Ratu yang tengah membuat brownis coklat bersama.

TURTLE (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang