26. Kepulangan

4.9K 377 7
                                    

"Trus kapan Gips nya di lepas?" Alea bertanya pada Dikta yang tengah melepas infus nya.

Setelah di bicarakan dengan Sinta, Alea sudah di perbolehkan pulang dengan syarat harus rutin melakuakn chek up yang dengan sangat terpaksa gadis itu iyakan. Dan pagi ini, di temani Anna juga Arta Ia akan pulang ke rumah.

"Nanti ya? Kalo tulang nya udah normal lagi." Dikta berujar."Yah kalo kamu pulang saya bisa kangen nih."

"Trus maksud nya Dokter mau aku di sini terus. gitu? Sakit terus, gak sembuh-sembuh!" Alea berujar ketus membuat Dikta tersenyum kecut.

"Engga begitu juga si!"

"Udah lah dokter emang gak asik, udah gak bisa nyanyi. Suka nyuntik-nyuntik aku." Gadis itu menyodorkan punggung tangan yang terdapat plester di sana. "Liat tangan aku udah gak mulus lagi!"

Anna tertawa pelan,"Udah Le, Dokter nya jangan di marahin terus." Wanita itu mengelus rambut lurus Alea.

"Sekarang kita pulang yuk? Baju-baju kamu udah di bawa pulang sama pak Iman." Alea mengangguk turun dari ranjang.

Gadis itu menggandeng Anna dengan lembut, meninggalkan Arta juga Dikta yang mendengus pelan.

"Cewek emang gitu ya? Suka seenak nya." Arta berucap, membuat Dikta sontak mengangguk.

"Tau tuh, kalo udah gak butuh kita di buang gitu aja."

"Kamu curhat?" Arta menoleh pada Dikta.

"Sedikit pak Arta,"

"Dasar jomblo!"

Arta berjalan menyusul Anna dan Alea meninggalkan Dikta yang termenung.

Makanya cariin saya jodoh pak!

"Anna tungguin aku!" Pria itu berucap membuat Anna dan Alea yang tengah mengobrol ringan menoleh.

"Eh papah ketinggalan," Alea menatap Arta yang berjalan kearah mereka.

"Kalian jahat banget aku di tinggal."

"Kamu jalan nya lelet banget kaya kura-kura!" Anna menyahut, kembali menggandeng Alea untuk berjalan beriringan menuju parkiran.

"Iya kura--KOKO!" Alea berteriak tiba-tiba, Membuat Anna dan Arta saling tatap tak mengerti.

"Bunda Koko gimana keadaan nya Pas aku gak ada? Pasti gak keurus ya? Siapa yang kasih makan? Ahh Koko maaf Lea lupa!" Alea menghelanafas gusar.

"Koko itu apa?"

"Kura-kura dia," Anna berucap pelan saat Arta bertanya, wanita itu menatap Alea yang hampir menangis. "Tenang aja, di rumah kan ada Cece pasti di urusin."

"Serius?" Anna mengangguk pelan.

"Awas aja Kalo aku liat Koko kurusan, aku apus akun tiktok di Hp nya. Trus aku suruh temen-temen buat unfoll," Alea mendengus singkat.

"Emang sejak kapan kamu melihara kura-kura?"

Anna berdecak sebal mendengar Arta bertanya. "Semua aja, semuanya gak tau!"

~•~

"Gak ada yang sakit kan?"

Alea menggeleng samar, turun dari mobil di bantu oleh Anna. Setelah menempuh perjalanan yang panjang akhirnya meka sampai di kediaman keluarga Alaska

"Gak ada bunda sayang, aku baik-baik aja kalo pun bunda suruh aku koprol sambil bilang wow pake satu tangan aku sanggup nih!"

TURTLE (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang