65. Aware

3.9K 310 7
                                    

Tangan nya bertaut, membentuk sebuah gumpalan yang ia taruh di depan wajah. Mata nya terpejam erat dengan tubuh menghadap tepat pada tiang salib di depan nya.

Kaki nya keram karna terlalu lama duduk, bahkan baju sekolah yang ia kenakan sejak pagi tadi pun belum juga di ganti.

"Tolong—Hamba mau Alea sembuh!"

"Tolong."

"Tolong."

"Angkat pengyakit Alea! Kuatkan lah dia! Sebagimana engkau menguatkan kami semua!"

Air mata nya menetes membuat Marun bener-bener nampak memohon.

"Run?"

Marun mengenal suara itu, Suara Ratu yang memanggil nama nya dengan penuh khawatir. "Cukup ya? Dari siang kamu di sini. Ini udah malam--kamu belum makan kan? Kamu butuh istirahat."

"Aku gak mau beranjak kalo Tuhan belum ngabulin keinginan aku! Apa susah nya si buat Alea sembuh!"

"Run?"

"Kamu udah berdoa sama Tuhan kamu kak? Tuhan kamu juga gak mau ngabulin keinginan kamu kan?" Marun menoleh pada Ratu.

"Aku udah solat, udah berdoa juga. Sebentar lagi--Alea juga pasti lagi berusaha."

Ratu berujar lembut, Menjawab pertanyaan Marun dengan sabar. Bila ada yang bertanya mengepa agama mereka berbeda? Tentu jawabnya karna orang tua.

Pada awalnya Athena dan Thalia sama-sama beragama muslim, namum saat Thalia menikah dengan Josua ia memutuskan untuk ikut dengan sang suami yang Nasrani. Begitu juga dengan Marun yang menganut apa yang di anut kedua orang tuanya.

Sedangkan Athena, Arta, Anna. Mereka masih teguh dengan mengesakan Allah. Sebagimana para orang tua. Ratu, Ghea juga Alea pun sama.

"Pulang ya?"

Marun menggeleng, "Aku masih betah di sini. Aku gak mau pulang kalo Tuhan belum mau nepatin janji janji nya!"

"Run--"

"Jangan paksa aku plis!"

Gadis itu kembali menghadap depan, kembali memejamkan mata dan berdoa.

Tak memperdulikan Ratu yang menatap nya frustasi.

"Doa ku gak pernah berubah, bahkan sejak siang tadi. Aku cuma mau Alea sembuh!"

"Tolong--"

"Run?"

"Diem ka Ratu! Kalo Tuhan gak mau ngabulin gimana? Aku harus khusu!"

Ting!

Ratu menatap layar handpone nya, saat Ghea mengirimkan nya pesan. Ia Tersenyum bahagia.

Ghea
Ke ruang Alea Gc
Alea sadar ka!

Ratu
Aku kesana sekarang.

"Run?"

"Diem--"

"Alea sadar!" Ratu memotong ucapan Marun.

"Bercanda nya gak lucu!" Marun berujar ketus. Tanpa menatap Ratu.

"Yaudah kalo gak percaya, aku mau ketemu Alea duluan!" Ratu berjalan meninggalkan Gereja yang letaknya tak jauh dari rumah sakit.

Beberap kali ia melangkah.

"AKU IKUT!" Marun berlari mengejar Ratu yang tertawa kecil.

TURTLE (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang