75. Spesial Chapter

4.4K 259 73
                                    

Happy Reading 💕
.
.
.
Enjoy 💕
.
.
.
❤❤❤

"Bright! Berhentilah mondar-mandir! Kemari! Duduklah disini. Win sedang berjuang di dalam, kau harus lebih tenang sedikit." Ucap Tay memerintah.

"Tapi kak! Aku khawatir, bagaimana kalau Win... Kalau.. "

"Jangan berpikir aneh-aneh! Cepat duduk. Atau mau kubelikan makanan untukmu?  Kau belum makan dari tadi siang. Sekarang sudah menjelang malam, setidaknya isi tenagamu." Ucap New di sampingnya.

"Tidak. Aku tidak nafsu makan. Kalian saja." ucap Bright cemas. Kakinya tak berhenti bergetar sejak tadi, terlihat Bright begitu cemas di lorong sana. 

Mereka sekarang berada di lorong rumah sakit, tepatnya di depan ruangan operasi. Saat ini Win sedang dioperasi di dalam karena sebentar lagi bayi dalam kandungannya akan melihat dunia untuk pertama kalinya.

Bright sangat khawatir di luar. Dia khawatir dengan keadaan Win dan juga bayinya. Pikiranna kemana-mana. Tay dan New ikut duduk menemani Bright dan berusaha menenangkannya. Wajar Bright kahwatir, ini adalah anak pertamanya. Karena dulu ketika Kana lahir, Bright tidak ada di sisi Gulf.

Ah Gulf, New jadi teringat dengan sepupunya. Wajahnya menjadi murung setiap kali bayangan wajah Gulf yang tersenyum manis padanya melintas di pikirannya.
.
.
.

-Flasback

7 bulan yang lalu, saat kejadian yang menggemaskan itu terjadi. Tepatnya di markas pamannya, Tor. Dimana penculikkan Win menjadi begitu menegangkan. Ditambah dengan kematian Gulf dan Mew yang membuat mereka harus berkabung cukup lama.

Win sepanjang hari menangis, bahkan sampai upacara kremasi Gulf dan Mew berlangsung. Jenazah keduanya di kremasi di Phang-Nga.

Abunya mereka taburkan ke laut Selatan lalu Win membangun sebuah rumah kecil yang dia isi dengan foto dan kenangan-kenangan Gulf dan Mew selama hidup mereka.  Win membuat rumah itu menjadi tempat peristirahatan terakhir kakaknya dan juga mantan kekasihnya. Agar sesekali dia dan juga yang lainnya bisa melayat kesana.

Setelah kejadian itu, Win memutuskan untuk tinggal di Phang-Nga bersama Joong dan juga Nano. Dia kembali tinggal di rumah lamanya, dimana tempat dia lahir bersama kakaknya dan hidup bersama keluarganya dulu.

Win masih berduka atas kematian kakaknya dan Mew. Dia menenangkan diri di Phang-Nga sembari pelan-pelan menata hidupnya lagi bersama para werewolf white pack. Bersama dengan Joong dan Nano dia membangun kembali wilayah Selatan dan menjadikan kaun serigala putih bangkit kembali.

Setelah 3 bulan kematian Gulf. Bright memutuskan untuk menikahi Win dan mereka hidup bersama di Phang-Nga. Bright memindahkan kantornya ke Phang-Nga lalu mengurus bisnisnya disana. Begitu juga dengan Win yang secaa otomatis mengambil alih perusahaan Gulf dan juga Mew yang ada di Phuket dan Pattaya. Kini keduanya hidup dengan damai di Phang-Nga bersama dengan Kana.

Kana menjadi anak yang murung. Dia selalu menangis ingin bertemu dengan papa dan om daddynya. Tida satupun yang berani mengatakan kebenaran pada anak manis itu, bahwa orang tuanya telah meninggal.

Bright berjanji akan merawat Kana dengan baik. Dia berubah menjadi sangat menyayangi Kana.  Syukurlah Win juga sangat menyayangi Kana. Dia memberikan kasih sayang yang begitu besar pada gadis kecil itu. Sehingga membuat Kana yang murung perlahan menjadi ceria lagi.

Win mengasuh Kana layaknya anaknya sendiri. Dia dan Bright adalah orang tua yang sempurna untuk Kana. Win sangat memanjakan Kana, apapun yang diminta selalu diberikan. Win tidak mau Kana terluka apalagi sampai menangis.

If I Was Yours [COMPLETED ✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang