Chapter 66 : Siapa Kana?

3K 240 111
                                    

Happy Reading 💕
.
.
.
Enjoy 💕
.
.
.
❤❤❤

"Mew? " kaget Win.
Matanya bahkan berbinar tak percaya melihat calon suaminya telah kembali.

"Hay sayang,  bagaimana kabarmu? Aku sangat merindukanmu."

Win berlari ke arah Mew dan memeluk calon suaminya erat. 

Dia menangis tersedu-sedu di pelukan sang kekasih.

"Win?  Kau kenapa sayang? "

Win menggeleng.  Dia tidak bisa berucap sepatah katapun. Pelukannya semakin erat di tubuh Mew. Dia hanya bisa menangis, di pelukan sang kekasih.

"Mew, sebaiknya ajak dia ke kamar. Aku akan mengantar kalian." ucap New.

Mew mengangguk sembari mengelus punggung Win lembut.  Dia kemudian berjalan menuju kamar tempat dimana Win tidur biasanya.

New meninggalkan mereka berdua di dalam kamar. Agar mereka bisa menikmati waktu berdua setelah sebulan lamanya tidak bertemu.
.
.
.
Win dan Mew duduk di atas ranjang dengan kondisi Win masih memeluk tubuh Mew erat dan tak mau melepaskannya.

"Kenapa kau tidak bilang? " tanya Win merajuk.

"Aku ingin memberi kejutan padamu sayang. "  jawab Mew sembari mengecup kening Win singkat.

"Ck!  Kau jahat! Kau tau bagaimana tersiksanya aku tanpamu? Aku bahkan harus tinggal di rumah kak Tay karena tidak ada yang menjagaku. Aku membencimu."

"Cup cup cup... Jangan ngambek gitu dong sayang. Nanti manisnya hilang. "

"Gamau, aku marah pokonya. "

"Hmmm... Baiklah, wajar kamu marah padaku.  Aku minta maaf karena tidak bisa menjagamu sayang.  Tay sudah menceritakan semuanya padaku.  Maafkan aku,  karena aku tidak bisa menjagamu di saat kau terancam seperti sekarang. "

"Kau mengetahuinya? "

"Iya,  Tay menceritakan semuanya dengan detail.  Dia mengatakan tentang teror di Pattaya, rumah kita bahkan sampai disini kau masih saja di teror.  Saat ini keamananmu yang paling penting. Aku akan tinggal beberapa hari disini.  Lalu kita akan kembali ke Pattaya. Aku akan menyewa banyak pengawal untuk menjagamu sayang. Pernikahan kita sudah dekat.  Aku tidak ingin ada masalah yang menghalangi pernikahan kita nanti. "

"Aku tidak mau kembali ke Pattaya. "

"Kenapa? "

"Aku takut.  Mereka sudah mengetahui rumah kita.  Aku takut mereka masuk dan menghancurkan rumah kita lagi.  Bagaimana jika mereka menculikku lagi?  Aku tidak mau. "

"Hey hey sayang tenang.  Aku akan menjagamu mulai sekarang.  Aku tidak akan meninggalkanmu lagi. Kau aman bersamaku. "

"Janji?  Kau tidak akan pergi lagi? "

"Iya janji.  Aku akan selalu di sisimu Win.  Percayalah. "

"Baiklah.  Aku percaya padamu.  Jaga aku,  jangan lepaskan aku lagi. "

"Tentu sayang. Aku mencintaimu. "

"Aku juga. "

Mereka lalu beradu ciuman di atas ranjang.  Tubuh keduanya terbaring di atas ranjang dimana Mew berada di bawah dan Win berada di atasnya.

"Sayang, aromamu kenapa berbeda? " curiga Mew.

"Maksudmu? "

"Aromamu lebih manis dari biasanya."

"Benarkah?  Mungkin karena parfum saja.  Sudah jangan pedulikan aku sangat merindukanmu. "

Win kembali mencium bibir matenya dengan penuh damba.  Dia sudah sangat merindukan kekasihnya sejak Mew pergi sebulan lalu. 

If I Was Yours [COMPLETED ✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang