Chapter 14 : Pilihan

3.3K 256 66
                                    

❤❤❤

Flashback
.
.

Saat keduanya selesai melakukan kegiatan penyatuan tubuh yang panas. Bright menatap lelaki itu lekat.

"Kau, siapa namamu?" Bright bertanya dengan napas yang masih terengah-engah.

Bright terlalu bodoh karena tidak mengetahui nama lelaki ini tapi sudah seenak hati mengklaimnya.

"Gulf, namaku Gulf. Dan kau?"

"Bright, panggil aku Bright. My mate."

Keduanya saling menatap manik mata satu sama lain sambil tersenyum manis. Lalu Bright kembali melumat bibir lembab Gulf dan melanjutkan kegiatan panas mereka sampai si jago merah bekokok.
.
.
.

Pagi hari, saat sinar mentari memaksa masuk ke celah-celah kain yang menutupi jendela kamar.  Gulf terbangun, dengan tubuh yang masih terasa sakit.  Dia memaksakan dirinya untuk berdiri.

Gulf tersenyum melihat matenya tertidur pulas di sampingnya.  Wajah Bright sangat tampan,  bahkan saat ia tertidur pun.  Gulf baru saja menyadari,  bahwa wajah matenya sangatlah tampan. Sampai-sampai membuat dirinya ingin terus berada di samping matenya.

Gulf mendekatkan wajahnya ke wajah Bright.  Lalu dikecupnya kening matenya lembut. 

"Aku tak tau akan bertemu mateku dengan cara seperti ini.  Tapi aku beruntung,  mateku adalah orang yang sangat tampan. " Gulf tersenyum lalu mengecup bibir Bright singkat.

Gulf masih nyaman menikmati keindahan pagi harinya.  Namun tiba-tiba ada suara ponsel bergetar.

Drrttt drrrttt drrtttt

Gulf berdecak,  kegiatan indahnya terganggu oleh suara ponsel nakal itu.  Gulf mencari ke sekitar ranjang.  Dan ditemukan sebuah ponsel yang bergetar di dalam saku celananya yang basah akibat air laut semalam.

Ternyata saat kemarin malam Gulf ingin menenggelamkan diri ke laut.  Ponselnya masih setia ada di saku celananya.  Dan untungnya ponselnya tidak rusak.Ponselnya mungkin tahan banting seperti pemiliknya.

Buru-buru Gulf merogoh saku celananya dan mengambil ponselnya.  Gulf mengangkat panggilan yang masuk dengan sedikit kesal.

"Halo! "

"Gulf!  Kau dimana sekarang? " tanya seseorang di seberang sana.

"Gue lagi di resort. Kenapa? "

"Lo putus sama pacar lo kan? "

"Ck!  Jangan sebut dia lagi!  Membuat mood ku jelek saja! "

"Maaf.  Tapi lo beneran putus sama dia? "

"Iya. " jawab Gulf ketus.

"Anjir pantesan.  Pacar lo mabuk parah kemarin!"

"Oh.  Gue gapeduli."

"Bangsat!  Terserahlah mau lo peduli atau gak.  Tapi gue cuma mau ngabarin. Pacar lo,  eh mantan lo sekarang ada di rumah sakit. Dia kecelakaan kemarin. Gara-gara nyetir sambil mabuk. "

If I Was Yours [COMPLETED ✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang