Chapter 03 : Club Malam [Revisi✅]

5.7K 541 31
                                    

Happy Reading 💕
.
.
.
Enjoy 💕
.
.
.
❤❤❤

Hari minggu, Win tidak perlu repot-repot pergi bekerja. Dia akan duduk bersantai di rumah sembari menunggu paketnya datang. Win sangat bersemangat menunggu paketnya. Dia tidak sabar untuk mencoba peromon omega yang kemarin dipesannya.

Ting Tong

Suara bel di kondonya berbunyi. Win berlari menuju pintu dan membukanya. Benar saja, sang kurir membawa paket pesanannya. Win tersenyum dan tak lupa mengucapkan terimakasih pada kurir itu.Win pun berlari ke sofa dan segera membuka paket layaknya anak kecil yang baru diberi hadiah oleh orang tuanya.

“Taraaaaa, akhirnya obat ini ada ditanganku. Aku akan mencobanya malam ini." Win tertawa dengan sumringah seperti orang gila seraya memegang botol peromon lalu menari-nari dengan riang.

Drrrrrttttt drrrrrtttttt…..

Ponsel Win bergetar, lalu segera dia angkat. “Halo, ada apa Khao?”

“Win, sepertinya aku tidak pulang sampai besok. Jadi kau tidak usah menungguku."

Tut

Khao memutus sambungan telfonnya tanpa menunggu jawaban dari Win.

“Haisshhhh sialan! Sudah aku duga bocah itu tidak akan pulang. Sudahlah, bodo amat. Aku tidak peduli. Malam ini aku akan bersenang-senang.” Win melempar ponselnya ke sofa dan dia kembali menari-nari dengan riang.

.

.

.

Malam pun tiba, Win telah berpakaian rapi. Dia bersiap untuk pergi ke club malam yang sejak seminggu lalu ingin ia kunjungi. Win memakai celana jeans, kaos tipis dan jaket denim. Cukup tampan dan tidak lupa dia memakai parfum dengan wangi violet bercampur cendana.

Win sangat bersemangat untuk pergi. Dia berjalan seraya menari-nari menuju meja depan TV. Dilihatnya botol peromon di atas meja. Win mengambil botol itu lalu meminumnya setengah saja. Win hanya tidak ingin efek obatnya terlalu kuat mempengaruhi tubuhnya. Setelah meminumnya, Win tidak merasakan keanehan pada tubuhnya.

"Iyek....! Rasanya aneh sekali!" Win mengusap mulutnya yang menyisakan cairan obat disana. 

"Tapi tidak ada reaksi apapun pada tubuhku?" Win berpikir sesaat. Kemudian dia mengibaskan tangannya seraya menggelengkan kepalanya ringan.

"Mungkin saja obat ini akan bereaksi nanti. Sebaiknya aku segera pergi. Yuhuuuuu.... Para Alpha...  Aku datang sayang..." teriak Win dengan lantang dan dengan nada menggoda.

Dengan begitu semangat, Win melajukan mobilnya menuju club malam tempat tujuannya berpesta malam ini.

Win berangkat seorang diri. Dengan modal kepercayaan diri yang begitu tinggi. Win melangkahkan kakinya masuk melewati penjagaan satpam yang meloloskan dirinya.

Matanya menerawang bebas, menembus gemerlap cahaya lampu yang kerlap kerlip di dalam sana. Lautan manusia yang tengah menikmati kenikmatan duniawi bertebaran di setiap sudut club malam itu. Win tersenyum puas. Dia mencari tempat yang nyaman untuknya. Win berakhir di kursi bar tepat di depan bartender yang tengah sibuk meracik minuman.

Win memesan segelas vodka, lalu bersikap sesantai mungkin seraya memandang ke sekitarnya. Mencoba untuk mencari sesuatu yang segar untuk matanya.

Awalnya Win merasa biasa saja dengan tubuhnya. Bahkan dia sudah menghabiskan tiga gelas vodka. Namun saat dia memesan gelas vodka yang ke empat, tiba-tiba kepalanya terasa pusing. Pandangannya kian memburam, tubuhnya terasa melemas.

If I Was Yours [COMPLETED ✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang