Chapter 10 : Hari Bersamamu 🔞

5.5K 297 53
                                    

Warning ⚠⚠⚠
Masih area 🔞
Yang belum cukup umur bisa di skip aja
.
.
.
Happy Reading 💕
.
.
.
Enjoy 💕
.
.
.
❤❤❤

Mentari pagi mulai memunculkan wajahnya dari ufuk timur. Menyinari dua insan yang sedang tertidur nyenyak diatas ranjang. Dibaluti dengan selimut berwarna putih tebal. Dengan posisi yang masih memeluk satu sama lain.

Bright mengerjap-ngerjapkan matanya. Dirasakan lengan kirinya terasa kebas karena menahan beban semalaman.

Perlahan matanya mulai terbuka. Dan seperti dejavu, Bright melihat sosok cantik yang sedang tertidur pulas di depannya.

Namun kali ini sedikit berbeda. jika sebelumnya Bright melihat lelaki ini tertidur di kakinya dengan tangan yang menggenggam erat tangannya. Namun kali ini berbeda, lelaki berwajah cantik ini tertidur pulas di atas tubuhnya yang tidak di tutupi sehelai benangpun. Alias kulit mereka masih menempel sempurna.

Kepalanya menindih lengan kiri Bright yang sudah kebas. Tubuhnya yang tanpa sehelai benang masih menempel pada dada bidang Bright. Tangan Win masih Setia memeluk tubuh Bright erat, seperti tidak mau untuk ia lepaskan.

Bright tersenyum memandang wajah itu. Perlahan Bright menarik tangannya yang sudah kebas dari kepala Win. Karena merasa ada pergerakan, Win mulai terusik.

"Emgghh" suara Win yang tidurnya terusik karena Bright.

Win mengucek matanya dengan tangan kirinya, lalu perlahan matanya mulai terbuka. Hal pertama yang Win lihat adalah senyuman Bright yang mengembang sempurna.

"Tampan" batin Win sambil tersenyum manis menatap wajah Bright.

"Morning love."

Ucap Bright dengan suara serat dan beratnya khas baru bangun tidur. Lalu mengecup singkat kening Win di bawahnya.

Hanya dengan 2 kata saja yang dilontarkan Bright. Sudah cukup untuk menggetarkan hati Win yang belum sepenuhnya sadar.

Win hanya tersenyum lalu kembali memeluk tubuh Bright. Berusaha bersembunyi agar wajahnya yang sudah memerah itu tidak dapat dilihat oleh Bright. Dan juga degupan jantungnya yang berpacu cepat.

Bright mengusap lembut rambut Win.

"Sayang,,," ucap Bright sangat lembut. Dengan mata yang masih menatap Rambut Win.

"Mmmm" jawab Win sambil masih menyenderkan wajahnya di dada Bright.

"Aku Sangat Bahagia."

Sederhana. Kata yang sangat sederhana keluar dari bibir Bright namun sudah cukup membuat Win merasa penuh. Penuh dengan perasaan hangat, Cinta dan tentunya kasih sayang. Hal yang dari dulu Win dambakan.

"Hmmm" jawab Win pura-pura tidak peduli. Padahal jantungnya semakin berdegup kencang.

"Kamu tidak bahagia sepertiku?" tanya Bright menuntut.

Win mengangkat kepalanya. Lalu memposisikan dirinya duduk di samping Bright. Bright pun mengikuti Win, ia juga ikut duduk di samping Bright. Posisi mereka berdua masih di atas kasur dengan bantal yang menyender di punggung keduanya. Dan selimut yang menutupi sebagian tubuh mereka.

If I Was Yours [COMPLETED ✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang