Chapter 20 : Muak

3.2K 266 132
                                    

Happy Reading 💕
.
.
.
Teruslah Menebak
Karena kejutan akan selalu ada di depan
.
.
.
Enjoy 💕
.
.
.
❤❤❤

Suara ribut-ribut memenuhi ruangan Win.Kertas berserakan di lantai. 

Win berjalan dengan sedikit pincang menuju ruangannya.  Sungguh tubuhnya terasa sangat sakit,  apalagi di bagian belakangnya.  Holenya robek,  tapi Win harus dengan terpaksa berangkat ke kantor.  Karena Love temanya terus menelfonnya,  menyuruhnya agar cepat sampai ke kantor. Win memilih naik taksi,  dari pada harua menggunakan mobil Bright.  Memikirkannya saja sudha membuat emosi Win meluap-luap.

"WIN!  AKHIRNYA KAU DATANG!" Bentak Pak Leo dari ruang kerja Win.

Pak Leo tampak sangat marah,  wajahnya sudah merah padam seperti banteng yang mengeluarkan asap dari hidung dan lubang telinganya.  Win menjadi ngeri melihatnya.

"Iya pak maaf saya telat.  Ini kenapa ya pak? "

"Bisabisanya kamu telat!  Dasar pemalas! "

"Maaf pak maaf,  saya agak kurang enak badan hari ini."

"Hah! Alasanmu basi Win.  Bialng saja kau memang pemalas! "

"Pak jangan memarahi Win,  sebaiknya kita cari solusi untuk masalah ini. " sela Love yang berusaha mengalihkan perhatian pak Leo yang sedang marah pada Win.

"Memangnya ada apa ini Pak? "

"Dasar sudah malas bodoh juga!  Lihat ini! "

Pak Leo menunjukkan sebuah kertas yang berisikan angka-angka laporan keuangan.

"Em ini laporan keuangan bulan kemarin.  Memangnya kenapa ya Pak? " tanya Win polos.

"Bodoh!  Kenapa laporan disini berbeda dengan aslinya?  Kamu korupsi hah? "

"Hah?  Engak pak enggak!  Mana ada pak.  Saya membuatnya sesuai data yang saya dapat dari Manajer.  "

"Bohong kamu!  Kenapa datanya beda? "

"Pak Leo" tiba" Nine datang berteriak.

"Kenapa?! " tanya Pak Leo

"Pak,  ternyata ada yang memanipulasi data.  Ada yang menggunakan uang perusahaan untuk kepentingan pribadi. "

"HAH?  SIAPA?! "

"Belum tau Pak,  tapi sepertinya dari tim marketing  sebaiknya kita lihat dulu keaana pak. "

"Oke!  WIN KAMU IKUT SAYA! "

"Baik Pak"

Win mengikuti langkah Pak Leo dan Nine.  Meskipun tubuhnya sangat sakit,  namun Win memaksakan tubuhnya.  Dia tidak ingin ada orang yang curiga sehingga kasihan padanya.

Ternyata tuduhan Pak Leo padanya itu salah.  Win sudah benar mendata semua laporan keuangan sesuai dengan data yang di peroleh dari Manajernya.  Tapi ternyata ada dari Tim Marketing yang melakukan penggelapan dana. 

Dan disinilah mereka bertiga.  Di ruangan Pak Leo. Win,  Nine,  Pak Leo dan Dome sekretaris Pak Leo.  Mreka berempat pusing memikirkan dari mana mereka harua mencari dana untuk menutupi dana yang dikorupsi itu. 

"Pak bagaimana ini?  Kita harus segera mengirim laporan ini ke kantor pusat.  Sedangkan data yang kita punya kacau,  belum lagi dana yang ada sangat kurang. "

Win hanya diam,  dia tidak bisa berpikir apapun selain merintih karena pant*tnya kesakitan.

Pak Leo pun hanya bisa rebahan dengan tangan yang memijit kepalanya  sepertinya sebentar lagi Pak Leo akan kena serangan jantung,  haha. 

If I Was Yours [COMPLETED ✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang