If I Was Yours [COMPLETED ✅]

Chapter 39 : Love 🔞

Masih ada yang mau baca ff ini gak? 

Atau udah pada kabur karena gasuka sama kapal hantu 😋😋

Klo sepi aku ngambek lo 😂

Nih biar gak sepi kukasih yang panas,  biar panas juga komen nya 🔥🔥

.

.

.

Warning ⚠⚠⚠
Konten mengandung adegan 🔞🔞
Harap bijak dalam membaca ⚠

Happy Reading 💕
.
.
.
Enjoy 💕
.
.
.
❤❤❤

Mew yang sudah menahan hasratnya sejak tadi,  sudah berhasil menghilangkannya.  Tapi kini Win memancingnya kembali.  Membuat gairah dan jiwa alphanya meraung menginginkan tubuh matenya. 

Mew langsung mengecup bibir Win lalu melumatnya dalam. Kali ini Mew lebih kasar dari sebelumnya.  Dia mendorong tubuh Win agar berbaring menghadap keatas.  Dan Mew kini berada di atas Win. Mew melumat bibir Win lalu beralih ke leher Win.  Mejilati seluruh permukaan leher Win.

"Nnghhh Mew-hhh" desah Win."

Mew menyelusupkan tangannya di balik baju Win, tangannya meraba nakal dada Win dan memintil kedua puting Win yang kini sudah berdiri tegak. 

Win semakin terbuai dengan kegiatan Mew di atasnya.  Tangan Win mulai meremas lembut rambut Mew.  Win menggigit bibirnya seksi, menahan desahan akan rasa nikmat dari hisapan Mew di lehernya. 

Mew menghentikan hisapanya. Dia menatap wajah Win.

"Win...  Aku... Ingin memilikimu. Bolehkan aku? " tanya Mew meminta ijin.

Win yang sudah terbawa suasana tidak bisa membohongi dirinya.  Dia juga menginginkan Mew.  Walaupun dia belum siap sepenuhnya untuk menikmati malam yang panas bersama matenya.  Karena mereka belum pernah melakukan hal yang lebih jauh selain cuddle.

Dengan ragu Win mengangguk.  Mew tersenyum, dia sudah mendapat persetujuan dari matenya.

Perlahan Mew menarik kaos Win.  Kini dada bidang Win terlihat sempurna di bawah Mew.  Dua puting kembar yang berdiri tegak di kedua belah dada Win, membuat Mew semakin bergairah.

Tanpa pikir panjang Mew langsung melumat puting kanan Win yang berwarna Pink. 

Ngomong-ngomong, kamar Win gelap.  Hanya ada cahaya bulan yang menerangi mereka berdua di kamar itu. 

Mew menghisap dalam puting kanan Win dan tangan kirinya memilin puting kiri Win. Win merasakan sensasi geli sekaligus nikmat yang bersamaa.

Badannya melenguh,  tangannya meremas rambut Mew.  Sesekali mendorong kepala Mew agar semakin dalam menghisap Putingnya.

Mew menghentikan hisapannya pada puting imut yang kini sudah memerah.  Mew mengangkat wajahnya dan mendekat ke wajah Win. 

Mew menatap mata Win lekat,  hidung mereka kini bergesekan.  Nafas Mew berhembus hangat, mengusap seluruh permukaan wajah Win yang lembut. 

Jantung Win berdegup kencang, nafasnya tersengal-sengal di bawah sang alpha. 

"Win...  Aku mencintaimu. "

Ucap Mew dalam. 

Win tidak bisa berucap apapun.  Ucapan Mew terasa begitu hangat dan tulus.  Win terbius ke dalam kehangatan sang alpha di atasnya. Matanya tak bisa berpaling ke arah lain.  Matenya ada di depan matanya, nafasnya begitu hangat.  Aroma tubuhnya sangat kuat.  Wajahnya begitu tampan. Win terpesona untuk kesekian kalinya pada matenya.