Chapter 43 : Ikuti Kata Hatimu

2.2K 211 28
                                    

happy Reading 💕
.
.
.
Enjoy 💕
.
.
.
❤❤❤

Disinilah Win.  Di airport sedang memandang ke arah Mew yang berdiri di depannya dengan koper yang ada di sampingnya.

Win sudah mengambil keputusan. Bahwa dia tidak akan ikut dengan Mew ke Pattaya.

Dan sudah bisa ditebak. Mew sangat kecewa dengan keputusan Win.

"Hati-hati ya nak.  Jangan lupa kabarin Om kalau sudah sampai di Pattaya. " ucax Max menepuk bahu Mew.

"Iya Om pasti,  nanti akan aku kabarin jika sudah sampai. Maaf ya om saya sudah merepotkan selama disini. "

"Ah tidak apa-apa Mew.  Justru kami berterimakasih karena sudah mau mengantar Win kesini.  Jangan lupa tanggung jawabmu, untuk menikahi Win secepatnya.  Jangan lupa jemput Win kembali kesini. "

"Baik om pasti.  makasi ya Om, kak Mix, kak Earth.  Sudah menerimaku dengan baik disini.  Maaf aku merepotkan kalian. "

"Tidak apa-apa Mew.  Kami menunggumu kembali kesini oke? " ucap Tul.

"Baik om.  Pasti aku akan segera kesini menjemput calon kekasihku. Win.. "

Deg.

Win yang sedari tadi hanya diam saja.  Dia tidak berani memandang wajah Mew.  Karena dirinya tau sudah membuat Mew kecewa.

"Win... Aku akan pergi.  Kau baik-baik saja ya disini.  Jaga dirimu.  Aku akan sering mengabarimu dari sana. " ucap Mew yanh kini sudah mendekat ke arah Win.

Win masih menunduk tidak berani memandang wajah Mew.

"Win,  tatap aku.  "

Win memberanikan diri mengangkat wajahnya.  Memandang wajah Mew yang akan segera meninggalkannya.

"Tidak apa-apa.  Aku mengerti. Aku menerima keputusanmu.  Jaga diri ya?  Aku akan tetap menunggu sampai kau siap menerimaku. "

"Mew? " ucap Win pelan.

Win menatap wajah Mew lekat.  Lalu dengan tiba-tiba Win memeluk tubuh Mew erat.  Seolah tak ingin melepaskannya.

"Hiksss... Hikss.. Hiks.. " Win menangis sesenggukan.

Dia memeluk tubuh Mew erat. 

"Maafkan aku Mew maafkan aku.  "

"Cup cup cup..  Jangan menangis begini Win.  Malu sama yang lain. " canda Mew.

Mew melepas pelukan Win lalu memegang kedua belah pipi Win.  Mew mendekatkan wajahnya dengan wajah Win.  Menatap mata Indah Win lekat. 

"Win..  Sudah kubilang aku menerima semua keputusanmu.  Aku akan menunggumu.  Aku mencintaimu, my mate. "

Cup

Mew mengecup Win di depan keluarga Win.  Yang otomatis membuat Max kembali naik darah.  Tapi berhasil di tahan oleh Tul.  Tul masih bisa mengontrol dirinya.

"Sampai jumpa Win,  hubungi aku ketika kau sudah siap untuk memberikan jawaban kebahagiaan padaku. "

Win mengangguk sambil masih sesenggukan. Win tidak iklas melihat Mew pergi.  Tapi dia juga belum siap untuk pergi ke Thailand lagi.

"Hati-hati Mew...  Jangan lupa kabari aku jika sudah sampai. "

"Tentu saja...  Sempai jumpa Win.  Sampai jumpa om, kak. "

Mew mengambil kopernya lalu pergi meninggalkan keluarga Win. 

Kini Win hanya bisa melihat punggung Mew yang sudah berjalan menjauhi dirinya.  Ada perasaan sesak yang teramat di dadanya.

If I Was Yours [COMPLETED ✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang