Warning ⚠🔞
Happy Reading 💕
.
.
.
Enjoy 💕
.
.
.
❤❤❤"
Sampai" ucap Gulf dengan senyuman manisnya.
"Dimana ini? "
Mew masih bertanya-tanya sebenarnya kemana dirinya diajak oleh omega di sampingnya. Perjalanan yang mereka tempuh tadi cukup lama, namun Mew hanya bisa duduk diam di kursi penumpang karena dia tidak ingin berdebat dengan Gulf.
"Cih. Jangan pura-pura lupa. Ini adalah tempat favorit kita. " ucap Gulf sambil melepas sabuk pengamannya.
"Jangan bilang... "
"Hm.. Kau benar. Kita ada di tepi pantai. Tempat favorit kita dan juga tempat pertama kali kita melakukannya. " ucap Gulf santai.
"Sial! Jangan bilang kau mau.. "
Ucapan Mew terhenti ketika Gulf mendekatkan tubuhnya ke arah Mew.
"Mau apa hm? Pikiranmu lambat sekali Mew. Tidak bisakah kau lebih peka? " Gulf berucap sembari bergerak mendekat ke arah Mew.
"Tu-tunggu, apa yang mau kau lakukan Gulf? "
Mew mulai panik dengan pergerakan Gulf. Namun Gulf tidak mempedulikan ocehan Mew. Dia dengan cepat mendekat ke arah Mew dan sekarang tubuhnya sudah dengan nyaman duduk di pangkuan Mew.
"Kau tidak merindukanku Kak? "
Gulf berucap sangat manis dengan wajah bersinar cantik yang hanya diterangi cahaya lampu remang-remang di dalam mobil. Tangannya dengan nakal menggerayangi bahu Mew kemudian melingkar di perpotongan leher sang Alpha.
"Sial!" batin Mew.
Gulf sudah memanggilnya kakak. Itu berarti Gulf mulai menggodanya. Gulf memiliki panggilan sayang kepada Mew, yaitu kakak. Ketika Gulf sudah memanggilnya kakak, berarti Gulf sedang menginginkan Mew. Menginginkan dalam arti lebih, seperti ingin bercinta dengannya.
"Gulf, jangan. Kau sudah berkeluarga, jangan lakukan ini. " tolak Mew dengan halus. Dia tidak mau menyinggung Gulf, namun di sisi lain dia harus menolaknya. Karena ini bukanlah hal yang benar. Mereka adalah mantan kekasih. Tidak ada hubungan yang bisa menjadi alasan mereka untuk melakukan hal yang mengarah ke seksual.
"Kenapa? Kau menolakku? Karena aku sudah memiliki suami? Itu tidak akan berhasil Kak. Aku tau kau masih mencintaiku. Kita putus secara sepihak. Kau memutuskanku hanya karena alasan kita bukan mate. Lalu kau mengusirku dengan mudah. Tapi aku tau, kau masih mencintaiku. "
"Gulf sadarlah. Kau sudah memiliki orang lain. Kita bukan siap---"
Telat. Omongan Mew sudah telat. Belum selesai dia mengucapkan kalimatnya. Gulf sudah memangut bibir ranum itu lalu melumatnya dalam.
Gulf dengan lihai menghisap, lalu menerobos masuk ke sela-sela bibir Mew yang sudah basah akan salivanya.
Mew yang terkejut dengan perlakuan Gulf awalnya hanya diam. Namun lama kelamaan dia menikmati lumata si omega.
Gulf melumat bibir Mew dalam, menghasilkan suara lumatan yang memancing gairah keduanya. Kedua tangannya masih Setia melingkar pada leher Mew. Lalu pinggulnya yang berada di atas paha Mew mulai bergerak maju mundur. Membuat miliknya yang berada tepat di atas milik Mew saling bergesekan.
Mew yang terlena dengan permainan Gulf mulai terbawa suasana. Tangannya menggerayangi pinggang ramping si omega lalu menelusuk masuk ke dalam kain putih yang kini sudah tidak beraturan lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
If I Was Yours [COMPLETED ✅]
Fanfiction[ Sudah Diterbitkan] [COMPLETED ✅] [REPUBLISH ❗] BrightWin x MewGulf BrightGulf x MewWin Cinta dan Takdir, yang mana harus mereka pilih? Bright, Win, Mew dan Gulf terjebak diantara pilihan yang membuat hidup mereka menjadi rumit. Mate dan Cint...