Chapter 31 : Kehilangan Jejak

2.8K 230 64
                                    

Happy Reading 💕
.
.
.
Enjoy 💕
.
.
.
❤❤❤

Drrrrtttt

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Drrrrtttt..... Drrrttttt... Drrtttttt

Ponsel Gulf bergetar, menggangu tidurnya yang hangat di pelukan Bright.

Setelah kejadian Bright dan Win di lorong apartemen tadi.  Bright menangis tersedu-sedu di pelukan Gulf.  Dan berakhir ketiduran.  Gulf membaringkan tubuh Bright di ranjang,  lalu dirinya menyusul tidur di pelukan Bright.  Ini adalah hal yang membahagiakan dirinya.  Karena Win selamanya akan pergi dari kehidupan Bright.  Jadi dirinya tidak perlu lagi bersusah payah menyingkirkan Win. 

Mereka berdua tertidur cukup lama,  sampai getaran ponsel Gulf mengganggu tidurnya. 

Ini sekitar pukul 2 pagi.  Gulf mengangkat ponsel nya kesal.  Syukurnya Bright tidak terbangun. 

Gulf berdecak kesal saat melihat siapa yang menelfon. 

"Joong Archen."

Anak buahnya menelfon disaat yang  tidak tepat sekali. 

Gulf bangun dari ranjang,  lalu berjalan ke teras apartemen Bright.  Dia mengangkat telfon dari Joong.

"Ada apa hah?  Kau mengganggu tidurku saja! "

"KAU DIMANA SEKARANG? " tanya Joong tidak santai di seberang sana. 

"Pelankan suaramu bodoh!  Kau tidak bisa tenang sedikit apa?  Ini tengah malam dan kau berteriak di telfon! "

"Maaf.  Tapi ini mendesak.  Kau dimana sekarang?  Cepat kesini!  Aku menemukan jejak adikmu!"

"APA? JELASKAN PADAKU.  APA MAKSUDMU? "

"Aku menemukan jejak adikmu.  Tadi aku mengikuti salah satu Ogips yang aku curigai tinggal di sekitar apartemen bekas adikmu.  Dan aku mencium keanehan.  Para ogips itu menuju ke Selatan.  Dan aku melihat ada satu orang yang mereka bawa di mobilnya.  Aku yakin itu adalah adikmu.  Kawanan OGIPS sangat banyak bergerak ke Selatan.  Dan sekarang aku dan anak buahku sedang mengintai mereka.  Kau datanglah kesini secepatnya! "

"Oke aku kesana!  Kirim alamatnya!  Aku berangkat sekarang!  Jangan gegabah!  Tunggu aku! "

"Baik!  Aku kirim alamatnya.  Kami akan memantau mereka.  Sekedar info.  Aku melihat mereka membawa seseorang yang tidak sadarkan diri dengan tubuh yang diikat.  Aku yakin,  dia adalah adikmu! "

"Oke!  Terus pantau.  Aku kesana sekarang! "

Gulf menutup telfonnya.  Tangannya mengepal.  Matanya berubah menjadi merah.

"AWAS KALIAN!  JIKA SAMPAI ADIKKU KENAPA-NAPA!  JANGAN SALAHKAN JIKA RAS KALIAN AKAN HANCUR DI TANGANKU! "  

Ucap Gulf emosi sambil mengepalkan tangannya. 

Dia berjalan ke dalam kamar dan melihat Bright masih tertidur pulas. 

Gulf mendekat ke arah Bright lalu mencium kening Bright.

If I Was Yours [COMPLETED ✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang