Chapter 72 : Cahaya

2.6K 254 64
                                    

29/1/2020

Thank you 💕🙏😭

Happy Reading 💕

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading 💕
.
.
.
Enjoy 💕
.
.
.
❤❤❤

Byuuurrrrrr

"BANGUN!!!"

Teriak Luke dengan keras sembari menyiram satu ember air ke tubuh Win yang tergantung di bawah tiang besi dengan ketinggiansekitar 2,5 meter.

"Uhuk... Uhuk... Uhuk..." Win terpaksa membuka matanya secara perlahan. Dia terbatuk karena air yang masuk ke dalam mulutnya.

Win meringis kesakitan, tubuhnya penuh dengan luka memar akibat cambukan yang dilakukan oleh Luke dan juga Joss semalaman.

Tangan Win diikat erat dengan tali tambang kemudian di gantung di sebuah tiang besi. Tubuh Win yang setengah telanjang, tanpa menggunakan baju dan hanya memakai celana tidur yang kini sudah sobek di sana-sini. 

Luke melempar ember yang dipegangnya, lalu melangkah mendekat ke arah Win. Wajahnya begitu bengis, tangannya meraih rambut Win lalu menjambaknya tanpa belas kasihan.

"Akkhh." Rintih Win bersusah payah.

"BANGUN ANAK MANJA!!! KAU PIKIR KAU BISA TIDUR SEENAKNYA DISINI HAH!"

Luke berteriak kasar sembari memperkuat jambakannya di rambut Win.

"L-le-pas-kan.. A-ku.. T-o-long..." Win meringis meminta tolong untuk dilepaskan. Matanya menatap Luke dengan pandangan yang samar. Win tidak memiliki tenaga lagi.  Tubuhnya sudah penuh dengan luka, ditambah rasa sakit di pergelangan tangan akibat ikatan tali yang begitu erat menggangtung ke atas.

PLAK!!!

Satu tangan berhasil menampar wajah Win dengan kasar. Sedangkan satunya masih menjambak rambut Win, bahkan sampai membuat kepala Win harus tertarik ke belakang.

"Akkhhh" Rintih Win lagi menerima tamparan kasar dari bajingan di didepannya.

"Apa? Lepaskan? Cuih! Jangan harap! Aku susah payah membawamu kesini. Kau tau betapa sulitnya untuk menahanmu sampai hari ini?  Setelah 4 tahun aku gagal menahanmu, dan kau kabur seenaknya dari genggamanku!  Aku masih berusaha memburumu, sampai detik ini. Akhirnya aku bisa membawamu pada ayahku! Dan kali ini kau tidak akan bisa lolos!  Karena besok, kau tidak akan dapat melihat dunia ini lagi." Luke berbisik di telinga Win sembari menyeringai mengerikan.

"M-maksudmu apa Luke?  Memang apa salahku?  Kenapa kau begitu ingin menculikku? Apa karena darah ini?"

"Tentu saja bodoh! Untuk apa lagi aku bersusah payah menculikmu jika tidak ada yang berharga dalam dirimu?"

"Tapi kenapa? Kenapa kalian begitu menginginkan darahku? Tidak bisakah kita hidup berdamai tanpa ada perselisihan? Tunggu, ayah? Siapa yang kau maksud?"

If I Was Yours [COMPLETED ✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang