Chapter 22 : Tinggalkan Dia

3K 241 93
                                    

Happy Reading 💕
.

.

.

Enjoy 💕
.

.

.
❤❤❤

"

Sayang,  itu Win kenapa?  Lusuh banget mukanya.  Tumben aku liat tuh anak gak ada ceria-cerianya?  "

Tanya JJ yang saat ini sedang berbaring di kasur bersama Khao calon suaminya.

"Aku juga gatau yang,  tapi sepertinya Win lagi ada masalah.  Dia bahkan ngebet banget minta nginep disini.  Mungkin masalah dengan Bright.  Besok akan aku tanya.  Aku khawatir melihat Win seperti itu. Tidak seperti Win yang ku kenal. "

"Hem,,  yasudah besok kita tanya.  Win sahabat kita kan?  Aku juga khawatir melihat Win seperti itu."

Ucap JJ sambil mengelus punggung Khao lembut.

"Sebaiknya kita tidur saja sayang.  Besok kita masih harus mengurus persiapan pernikahan kita. "

"Hm ayo. Night sayang. "

Ucap Khao lalu mengecup bibir JJ lembut.

Kini calon pengantin itu telah tertidur dalam pelukan hangat.
.
.
.
Sebenarnya Khao dan JJ agak terganggu dengan kedatangan Win.  Khao dan JJ saat ini sedang sibuk mengurusi persiapan pernikahan mereka.  Dan mereka balik ke Bangkok hanya untuk mengurus berkas-berkas si kantor yang tidak bisa diwakilkan.

Tapi Win malah memaksa untuk menginap disana.  Apalagi Win datang dengan wajah kusutnya. Win terlihat kacau.

Khao dan JJ awalnya kesal karena kedatangan Win di apart JJ.  Tapi melihat Win yang terlihat tidak baik-baik saja.  Khao dan JJ menjadi khawatir.  Sahabat mereka tidak pernah se kacau itu. 

Win biasanya periang,  jika ada masalah Win masih bisa menutupinya dengan senyum dan tawa nya.  Tapi kali ini Win benar-benar tidak baik-baik saja.  Tidak ada tanda-tanda bahagia di raut wajahnya. Sehingga membuat JJ curiga sekaligus khawatir.

Mereka akan menanyakan kepada Win tentang apa yang terjadi padanya.  Namun itu besok, karena sekarang JJ dan Khao terlalu lelah untuk bertanya pada Win.

.
.
.
Pagi hari saat JJ dan Khaotung terbangun.  Mereka berniat memulai hari dengan saraoan.  Ya seperti biasanya.  Namun sebelum Khao pergi ke dapur untuk membuat sarapan.  Khao memeriksa kamar yang di tiduri oleh Win.  Namun Win tidak ada disana.  Khao bahkan mencari ke kamar mandi dan ke seluruh ruangan.  Tapi Win tidak ada.  Khao mulai khawatir.  Dia lalu menelepon Win.

"Halo? " ucap Win di seberang.

"Win!  Lo dimana?  Ini baru jam 6. Dan lo gak ada disini. "

"Sorry,  gue gak mau ganggu waktu kalian.  Jadi gue mending pergi aja pagi-pagi.  Kerjaan gue di kantor juga banyak."

"Lo gila ya Win?  Ini baru jam 6 dan lo udah gak ada di rumah gue? Gak biasanya seorang Win jam 6 pagi udah bangun.  Apalagi jam 6 udah ada di kantor.  Lo lagi ada masalah ya Win?  Jujur sama gue. "

"Gak.  Gue gak ada masalah.  Gue cuma stres karena kerjaan aja.  Makanya gue harus pagi-pagi ke kantor biar gak kena marah lagi sama bos.  Gue gamau juga ganggu waktu lo sama calon suami lo.  Udah ya gue mau kerja dulu. "

"Tapi Wi---"

Sambungan telepon di tutup oleh Win.  Khao semakin curiga. Sepertinya Win memang lagi ada masalah,  tapi dia menutupinya dari Khao. 
.
.
.
Win menghemburkan nafas beratnya.

If I Was Yours [COMPLETED ✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang