Chapter 57 : Datang Lagi

2.5K 212 54
                                    

Gaes ceritanya makin ngawur ya?
Maaf ya?

.
.
.
.
.

Happy Reading 💕
.
.
.
Enjoy 💕
.
.
.
❤❤❤

"LUKE?!!! " kaget Win saat dirinya melihat siapa lelaki yang sedang duduk di sampingnya.

"Hay Manis?  Apa kabar?  Kau merindukanku manis? "

Ucap Luke dengan smirk nya yang membuat bulu kuduk Win merinding seketika. 

Win langsung gugup,  tubuhnya menjadi kaku.  Keringat dingin mulai bercucuran membasahi dahinya.  Rasa takut itu kembali muncul.  Potongan-potongan masa lalu saat dirinya disekap di dalam hutan membuat Win ngeri. 

"K-kau..  M-m-au a-apa k-ke-si-niiii? " tanya Win terbata-bata.

Tubuhnya mulai bergerak mundur,  menjauhi Luke yang masih duduk tenang di sampingnya. 

"Jangan takut begitu manis.  Aku tidak akan menyakitimu. " ucap Luke yang semakin membuat Win takut.

Perlahan Luke mulai mendekat ke arah Win. Begitu juga Win yang semakin bergerak mundur dari duduknya.

"Kemarilah manis,  jangan takut begitu.  Aku tidak akan melukaimu.  Kemarilah,  maka semuanya akan menjadi lebih mudah. " ucap Luke lagi.

"Pergi Luke! "

Win lalu berdiri berniat pergi.  Luke ikut bangkit ingin mencegah kepergian Win.

"Tuan Win Metawin? Silahkan ke konter obat. "

Terdengar panggilan untuk Win dari penjaga konter obat.

Dengan segera Win berlari menuju konter obat meninggalkan Luke di sana.

Win menggunakan kesempatan ini untuk kabur.  Setelah dia mengambil obat dan mengurus pembayarannya. Win langsung bergegas lari dari sana.  Namun sialnya Luke melihatnya.  Luke mengejar Win di lorong rumah sakit. 

Dengan cepat Win berlari menuju litf,  lalu Win menekan tombol L1 dengan cepat agar Luke tidak bisa masuk ke dalam lift yang sama dengannya. 

Jantung Win berpacu dengan kencang, nafasnya terburu-buru.  Keringat dingin mulai membasahi dahi dan tubuhnya.  Win ketakutan,  dia terus berdoa agar Luke tidak menemukannya.

Ting

Pintu lift terbuka.  Win segera berlari menuju keluar gedung sambil menahan rasa sakit di perutnya yang kumat lagi.

"Bertahanlan sayang.  Papa tidak akan membiarkanmu terluka. " ucap Win pada perutnya. 

Dengan tergesa-gesa,  Win terus berjalan keluar gedung.  Dimana pintu keluar sudah di depan matanya.

Namun sialnya dari arah tangga di sebelah kiri terlihat Luke yang berlari dari atas. 

"Sial! " ucap Win.  Dia semakin mempercepat langkahnya.

Win mulai berlari menuju pinggir jalan sambil berdoa agar dia menemukan taxi yang lewat. 

Win menoleh kekanan dan kiri mencari taxi yang lewat. Sialnya dia melihat beberapa orang aneh yang mengenakan pakaian serba hitam serta masker hitam yang menutupi wajah mereka. Hal itu membuat Win semakin ketakutan. 

Win berlari dari tempatnya berdiri.  Menghindari orang-orang aneh tadi agar tidak melihatnya.  Namun sialnya orang-orang itu malah ikut mengjarnya. Dan terjadilah kerja mengejar disana. 

Win berlari sambil memegang perutnya,  sesekali dia menoleh ke belakang memastikan agar dia tidak tertangkap dari sekawanan itu.  Namun semakin lama Win berlari,  kakinya terasa semakin lemah.  Perutnya juga semakin sakit.  Perlahan larinya mulai melambat.

If I Was Yours [COMPLETED ✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang