Happy Reading 💕
.
.
.
Enjoy 💕
.
.
.
❤❤❤"Gulf!!!! Akhirnya kalian kembali. Aku baru saja ingin pergi menyusul kalian ke hutan. " Ucap Joong bahagia ketika melihat Gulf dan Win kembali ke rumahnya.
"Aku sudah bilang kan? Aku akan kembali membawanya. Maaf merepotkanmu. " ucap Gulf. Dia menepuk bahu Joong ringan dan tersenyum pada Joong.
"Hey, tenanglah. Kau seperti dengan siapa saja. Ayo masuk, aku sudah menyiapkan makanan untuk kalian. Eh, tapi kenapa kau terluka Gulf? Siapa yang menyerangmu? "
"Dia. " ucap Gulf sambil menoleh ke arah Win yang menunduk di belakangnya.
"Kalian berkelahi? "
"Entahlah. " ucap Gulf enteng sembari menaikkan bahunya.
"Ck! Dasar kau tidak berubah Gulf. Yasudah sebaiknya kita masuk. Akan kusiapkan air panas untuk kalian berdua. Kalian harus bersihkan tubuh kalian dulu sebelum makan malam. "
"Baik. " ucap Gulf.
Mereka bertiga pun masuk ke dalam rumah.
Gulf merawat Win dengan sangat baik. Dia membantu Win untuk mandi, menyiapkan pakaian untuk Win pakai. Bahkan Gulf mengobati luka-luka yang ada di tubuh Win.
"Kak.... "
"Iya? Kenapa Win? " ucap Gulf lembut sembari mengelus pipi adiknya.
Gulf tak berhenti tersenyum semenjak pulang dari hutan tadi. Dia begitu bahagia, rasanya seperti mimpi. Akhirnya dia bosa bersama lagi dengan adik semata wayangnya.
"Kau juga terluka, jangan hanya mengobati lukaku. Obati juga lukamu kak, lihatlah kau memar. "
Gulf tersenyum melihat adiknya perhatian padanya.
"Iya, akan kuobati nanti. Jangan khawatir, aku bisa menahannya. Tunggu sebentar ya? Kita akan makan malam. Kau harus mengisi tenagamu agar cepat pulih. "
"Baik. "
Gulf kembali mengoleskan obat pada luka Win. Namun gelagat Win sedikit aneh. Dia seperti tidak nyaman. "
"Win? Kau kenapa? Ada yang sakit? Beritahu kakak. "
"Ti-tidak... Ukkhh.. "
Win berlari ke kamar mandi lalu muntah -muntah.
"Uuuweekkkkkk.... Uuuwekkkkkk... Ukkkkhhweekkkkkk. "
"Win, kau kenapa? " Gulf panik melihat adiknya muntah-muntah. Dia mengelus punggung adiknya.
"Jangan lihat! Pergi kak! Ini menjijikkan. "
"Jangan pikirkan aku. Buat dirimu merasa lebih baik."
Win terduduk di kamar mandi, wajahnya terlihat pucat. Gulf mengelap bibir Win yang masih berisi sisa muntahan dengan tisu.
"Bagaimana? Sudah merasa baikan? " tanya Gulf.
"Hm. " Win mengangguk lemah.
"Kau istirahat saja di kamar. Biar aku bawakan makanan untukmu. "
"Tidak kak, aku bisa. "
"Win! "
"Aku tidak apa-apa kak. Ayo kita ke dapur. "
"Ck, dasar keras kepala. Yasudah ayo. "
Gulf pun memapah tubuh Win keluar dari kamar mandi, lalu mereka makan malam bersama Joong.
KAMU SEDANG MEMBACA
If I Was Yours [COMPLETED ✅]
Fanfiction[ Sudah Diterbitkan] [COMPLETED ✅] [REPUBLISH ❗] BrightWin x MewGulf BrightGulf x MewWin Cinta dan Takdir, yang mana harus mereka pilih? Bright, Win, Mew dan Gulf terjebak diantara pilihan yang membuat hidup mereka menjadi rumit. Mate dan Cint...