Happy Reading 💕
.
.
.
Enjoy 💕
.
.
.
❤❤❤Win mengerjapkan matanya ketika sinar menari menerobos masuk ke sela-sela matanya yang masih nyaman terpejam.
Ada suara yang sedikit mengganggu tidurnya, membuatnya terbangun dan mencari sumber suara.
Saat ini Win sedang berada diatas ranjang tidurnya dengan Mew. Dia sudah berada di rumah sejak tadi malam.
Setelah kejadian kemarin di Phang-Nga. Mew bergegas mengajak Win pulang ke Pattaya. Selain karena permintaan Win untuk pulang. Mew juga ingin cepat pergi dari sana sebelum Gulf menemukannya lagi.
Mereka memilih naik air plane ketimbang transportasi lainnya. Karena kondisinya sudah kepepet. Apalagi kondisi Win sedang tidak baik. Jadi Mew memilih untuk naik tranportasi yang cepat membawa mereka sampai di Pattaya.
.
.
.
Win terbangun dari tidurnya. Matanya masih belum sepenuhnya terbuka. Tangannya kini mengucek-ngucek matanya agar mau terbuka.Terdengar ada suara berisik di luar sana. Tampaknya Mew sedang menerima telfon dari seseorang. Mew terdengar berbicara dengan nada yang sedikit tinggi.
Win berjalan keluar mencari keberadaan Mew. Dan benar saja Mew terlihat gelisah. Raut wajahnya kusut, padahal ini masih pagi. Mew tampak mondar mandir di ruang tamu dengan telfon menempel di telinganya.
Win ingin bertanya, namun ia urungkan karena Mew terlihat sangat serius dengan obrolannya.
Win pun memilih menjalan mendekat namun tanpa berkata sepatah katapun.
Dia ingin memeluk tubuh Mew dari belakang. Namun belum sampai Win di dekat Mew. Mew sudah berbalik duluan.
"Win?"
"Yahhh,, ketahuan. "
Mew memincingkan matanya, meminta jawaban dari perkataan Win.
"Maksudnya? "
"Hehe enggak. Itu telfon dari siapa Mew? Kau terlihat sangat gelisah." tnya Win dengan wajah khas baru bangun tidurnya.
Wim pun duduk di sofa dengan wajah masih menunggu jawaban dari calon suaminya.
"Ah.. Ini... Dari Saint... Biasa.. "
"Kerjaan lagi? Kenapa? Kamu diminta ke Phang-Nga lagi? "
Mew mengangguk ragu.
"Hmm.. Jadi benar. Memang kenapa lagi? Kukira urusannya sudah selesai."
"Belum. Jadwalnya kan 1 minggu. Tapi kemarin kita malah pergi dari sana. Jadi.. "
"Astaga,, maafkan aku Mew. Jadi karena aku, kami harus meninggalkan pekerjaanmu? "
Seketika raut wajah Win menjadi murung. Melihat hal itu Mew langsung panik. Dia langsung duduk di sebelah Win lalu menggenggam tangan kekasihnya.
"Enggak sayang.. Enggak. Ini bukan salah kamu. Aku juga tidak tega melihat kamu kesakitan disana. Apalagi ada orang itu. Aku tidak ingin melihatnya mendekatimu lagi. "
![](https://img.wattpad.com/cover/228630700-288-k252089.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
If I Was Yours [COMPLETED ✅]
Fanfiction[ Sudah Diterbitkan] [COMPLETED ✅] [REPUBLISH ❗] BrightWin x MewGulf BrightGulf x MewWin Cinta dan Takdir, yang mana harus mereka pilih? Bright, Win, Mew dan Gulf terjebak diantara pilihan yang membuat hidup mereka menjadi rumit. Mate dan Cint...