Happy Reading 💕
.
.
.
Enjoy 💕
.
.
.
❤❤❤Win meremas celananya kuat. Setelah dia mendengar cerita panjang dari ayahnya. Win merasakan sesak pada dadanya.
Kekhawatiran selama diperjalanan, kini telah terjawab dengan kenyataan pahit.
Ternyata benar, dia adalah anak angkat. Dia bukanlah anak kandung dari orang tuanya. Win merasa dirinya tidak pantas ada di dunia ini.
Win menangis.
"Hey sayang, jangan menangis. "
Tul segera memeluk tubuh Win yang mulai bergetar.
"Maafkan ayah Win, ayah tidak ingin kau sedih jika mengetahui kebenaran ini. "
"Kebenaran bahwa aku adalah anak angkat! Kebenaran bahwa sebenarnya aku ini anak pungut! Aku bukan anak kalian! Dan teganya kalian baru mengatakan ini padaku. Ah iya, aku paham sekarang. Pantas saja kalian meninggalkanku sendiri di Bangkok. Sedangkan kalian bertiga berangkat ke London. Hahahaha aku mengerti sekarang. Karena aku anak angkat, makanya kalian tidak khawatir padaku yang tinggal sendiri disana. Dan kalian hanya mengajak Mix ikut bersama kalian. Harusnya aku sudah mengerti saat itu, harusnya aku tau. Bahwa aku memang bukan anak kalian! " ucap Win dengan nada yang meninggi.
"Bukan begitu Win. Itu tidak benar. Dari mana kau punya pikiran seperti itu Win? " ucap Tul yang memandang wajah anaknya.
Tul memegang kedua bahu Win yang bergetar. Dia memandang lekat anaknya sambil terus menggeleng.
"Win, kau salah nak. Kami membiarkanmu tinggal disana karena keinginanmu. Kami tidak mau memaksamu pergi bersama kami Win. " ucap Max.
"Tapi kalian tega. Harusnya kalian memaksaku untuk pergi bersama kalian. Tapi kalian dengan mudah menyetujui keinginanku tinggal disana. Kalian tau! Betapa susahnya aku tinggal disana sendiri. Kalian tidak tau bagaimana tersiksanya aku disana tanpa ada keluarga yang mendampinginku. Aku benci kalian! "
Win langsung berlari keluar. Mngabaikan teriakan ayah dan ibunya yang terus memanggilnya.
Win berlari turun, melewati Mew yang terkejut melihatnya.
Mix yang masih sibuk mengurus anaknya pun heran melihat Win berlari dari atas sambil menangis.
Max dan Tul berlari mengejar Win.
"Ayah ibu, ada apa ini? Kenapa Win berlari? " tanya Mix.
"Sudah nanti kami jelaskan. Kau jaga rumah. Biar kami mengejarnya " ucao Max tergesa-gesa.
Mix hanya mengangguk kebingungan. Lalu membiarkan orang tuanya berlari keluar rumah mengejar Win.
Beberapa detik kemudian Mew menyusul dari belakang.
"Mew! Kau mau kemana? " tanya Mix.
"Menyusul mereka. Aku khawatir pada Win. "
Lalu Mew berlari dengan kencang menyusul kedua orang yang sudah berlari duluan di depannya.
Mix hanya mengangguk q ngangguk heran. Kemudian kembali mengurus Mia yang sedang rewel meminta camilan.
.
.
.
"Om... Ada apa? Kenapa Win lari? " tanya Mew dengan nafas tersengal-sengal karena mengejar mereka.
"Tidak ada waktu untuk menjelaskan. Kita berpencar saja. Kau sayang, cari Win ke arah barat. Dan kau Mew , cari Win ke arah Selatan. Aku akan mencari Win ke arah timur. Berikan tanda aungan. Jika salah satu dari kita sudah menemukan Win. Oke? " perintah Max.
KAMU SEDANG MEMBACA
If I Was Yours [COMPLETED ✅]
Fanfiction[ Sudah Diterbitkan] [COMPLETED ✅] [REPUBLISH ❗] BrightWin x MewGulf BrightGulf x MewWin Cinta dan Takdir, yang mana harus mereka pilih? Bright, Win, Mew dan Gulf terjebak diantara pilihan yang membuat hidup mereka menjadi rumit. Mate dan Cint...