Chapter 13 : Curiga

4.4K 255 160
                                    

❤❤❤

Pagi hari nan cerah. Sinar Mentari menerobos masuk ke dalam kamar, memaksa masuk ke dalam sela-sela mata Bright yang masih terpejam damai.

Bright mengerjapkan matanya. Memaksa matanya yang masih Setia terpejam untuk terbuka. Perlahan Bright mulai terbangun dari tidurnya.

Namun saat Bright setengah sadar. Dia kehilangan sosok yang semalam telah menghabiskan malam yang panas dengannya. Bright kaget karena orang itu sudah tidak ada di sampingnya. Bright dengan panik mencari ke seluruh ruang kamarnya. Namun nihil, tidak ada siapa-siapa disana selain dirinya.

Bright ingin menelfon resepsionis hotel untuk bertanya tentang orang yang dia ajak semalam. Namun baru saja Bright melangkahkan kakinya menuju telefon. Tiba-tiba ada suara ketukan pintu dari luar.

Tok tok tok tok tok tok tok

"Bright! Bright ada kau di dalam? Bright jawab! "

Bright mendengus kesal. Dengan tubuh setengah telanjangnya, dia hanya menggunakan boxer saja. Bright berjalan menuju pintu kamar dan membukanya malas.

Saat Bright sudah membuka pintu. Ternyata itu adalah Mike yang mengetuk pintu dengan wajah panik dan napas ngos-ngosan.

"HEY BRENGSEK! KENAPA LAMA SEKALI MEMBUKA PINTU?! AKU HAMPIR SAJA MENDOBRAKNYA! " marah Mike.

Bright mengernyitkan dahinya, tak suka paginya sudah diganggu.

"Kenapa? " ucap Bright singkat dan malas.

"Aku khawatir kau kenapa-napa. Win menelfoku dari tadi malam. Dia terus menelfon dan juga mengirim pesan padaku. Tapi sialnya hp lu lowbat. Jadi aku tidak tau ada pesan masuk. Tadi pagi baru aku cek ponsel ku. Dan aku kaget melihat isi chat Win padaku. Dia bilang kau tiba-tiba menghilang saat kalian masih telfonan semalam. Win berkali-kali menelfonmu namun sia-sia. Kau tidak menjawabnya. Win sangat panik. Dia bahkan ingin menyusul kesini. Makanya aku ikut panik dan langsung kesini untuk memastikan apa kau masih ada atau tidak ."

Win

DEG!

Bright tersentak. Tubuhnya seketika membeku. Bright baru ingat. Dia baru teringat dengan Win. Kekasihnya yang sangat dia cintai. Bright telah menghianati kekasihnya.

"Hey! Bright! Kenapa kau bengong saja? "

"Oh.. Em.. Itu.. Ponselku jatuh di ombak. Jadi mungkin sudah hilang. "

"Astaga. Ceroboh sekali. Makanya kalau mau telfonan di tempat yang aman. Jangan sok-sok an pergi ke pantai. Nah sekarang rasakan ponsel kau hilang. Bikin orang panik saja! Nih pakai ponselku! Cepat telfon Win! Bilang kalau kau baik-baik saja. Jangan buat dia khawatir lagi. "

Bright mengangguk. Lalu mengambil ponsel milik Mike.

"Terimakasih. Kupinjam sebentar. Nanti kukembalikan. Kau pergi saja ke kamarmu. Kita pulang ke Bangkok siang ini kan? "

"ya. Kita berangkat siang ini. Persiapkan semuanya. Jangan sampai telat. Dan juga, vunakan waktumu sebaik-baiknya. Jangan buat Win khawatir lagi. Aku kasian padanya. Sudahya aku pergi dulu. " Mike berlalu pergi meninggalkan Bright dengan ponsel Mike di genggamannya.

If I Was Yours [COMPLETED ✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang