Chapter 48 : Birthday Party

2.5K 211 61
                                    

Happy Reading 💕
.
.
.
Enjoy 💕
.
.
.
❤❤❤

Win mengerjapkan matanya, kepalanya masih terasa pusing.  Tubuhnya sedikit kaku untuk digerakkan. Perlahan matanya mulai terbuka, dilihatnya ada seseorang yang tidak asing baginya duduk di dekatnya.

"M-mew? "

Ucap Win pelan.

Mew yang awalnya murung sambil mengelus tangan Win, lalu menoleh ke arah Win.

"Win?  Kau sudah bangun sayang? "

"Ada apa ini?  Aku dimana?  "

"Kita ada di rumah sakit sayang,  tadi pagi kau hampir pingsan.  Kau lupa?"

"Ah,, aku hanya mengingat kepalaku sakit. "

"Yasudah kamu istirahat dulu,  biar aku panggil dokter untuk memeriksamu ya? "

Win hanya bisa diam.  Dirinya melihat Mew berjalan meninggalkannya. Win memilih untuk diam saja,  tubuhnya masih terasa sakit.  Begitu juga kepalanya masih terasa pusing.

Tak lama waktu berselang,  Mew datang dengan dokter dan suster di belakangnya. 
Mereka kemudian memeriksa keadaan Win.

"Kondisi pasien sudah membaik,  nanti akan saya kasih resep obatnya.  Pasien tinggal meminum obatnya,  dan sebentar lago pasien sudah boleh pulang. "

"Terimakasih dokter. " Ucap Mew.

"Sama-sama.  Cepat sembuh ya. " ucap Dokter menepuk bahu Win.  Lalu kemudian pergi bersama dengan suster.

"Win?  Gimana?  Masih terasa sakit? "

"Hhh,,  ck,,  ke-pala-ku m-asih pu-sing. "

Mew mengelus kepala Win lembut. 

"Tahan ya sayang,  nanti kamu minum obatnya.  Setelah itu pasti kamu akan membaik. "

"Hm. " Win hanya bergumam.  Wajahnya masih terlihat pucat. 

"Mew.... "

"Iya sayang? "

"Aku mau pulang. "

"Iya sebentar lagi ya sayang.  Kita tunggu duli resep dari dokter.  Sebentar lagi kita pulang oke? "

"Pulang ke rumah,  bukan ke hotel.  Aku gak mau disini lebih lama.  Perasaanku gak enak.  Aku mau pulang Mew. " pintah Win sambil meringis menahan rasa nyeri di tubuhnya.

"Hm...  Oke oke.  Kita pulang besok ya?  Sekarang kita kembali ke hotel dulu.  Kamu harus pulih dulu,  baru kita pulang ke Pattaya. "

"Janji?  Kita pulang besok? "

"Iya janji sayang. "

Win tersenyum pada Mew,  begitu pula Mew yang langsung memeluk kekasihnya.
.
.
.

Sudah pukul 4 sore, Mew dan Win kini sudah sampai di hotel.  Mew membaringkan tubuh Win di atas kasur.  Sementara dirinya menyiapkan makanan untuk Win,  sekalian agar Win bisa meminum obatnya.

Tubuh Win masih terlihat lemas,  ditambah wajahnya yang masih pucat.  Dokter memberikan Win untuk pulang karena Win dibilang demam saja. Tidak ada hal yang serius terjadi pada tubuhnya.  Tapi melihat kondisi Win yang seperti itu.  Sangat berbeda sekali dengan diagnosa dokter.  Namun apa daya,  yang penting Dokter sudah memberikan obat kepada Win.  Dan Mew berharap agar kekasihnya cepat sembuh.  Dia tidak tega melihat Win kesakitan.  Apalagi seperti tadi pagi,  Win seolah-olah akan mati saja.  Mew takut setengah mati melihat kekasihnya seperti itu.

If I Was Yours [COMPLETED ✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang