XVII. Little Sister

1.5K 163 4
                                    

Happy Reading guys ❤️

.

.

.

.

flashback

Kriing! Kriing!

"Halo, Leo. Ada apa?" -Jennie.

"Apa kau masih disekolah?" -Leo.

"Iya, kenapa?"- Jennie.

"Apa Chaeng bersamamu?" -Leo.

"Hah? Tentu saja tidak. Kenapa bertanya padaku, kau tidak menjemputnya?" -Jennie.

"Tadi di perjalanan ban mobilku bocor, sekarang aku masih di bengkel. Bengkelnya penuh dan aku harus mengantri" -Leo.

"Kalau begitu hubungi Rosie, bukan aku" -Jennie.

"Satu jam yang lalu aku mengirim pesan pada Chaeng, ia juga sempat membalas pesanku. Tapi barusan aku coba telepon dia tidak mengangkatnya, aku juga menelepon Lisa dan hasilnya sama" -Leo.

"Lisa sedang latihan basket. Tunggu sebentar, aku akan mencarinya ke gerbang" -Jennie.

Jennie segera berlari ke gerbang sekolah setelah mematikan sambungan teleponnya, ia merasa sedikit khawatir karena hari sudah semakin sore.

Saat sampai di gerbang sekolah, ia tidak dapat menemukan satu orang pun. Keadaan di gerbang sekolah sudah sangat sepi. Ia semakin khawatir, jantungnya berdegup dengan kencang karena mengkhawatirkan Rosie-nya.

"Rosie tidak ada di gerbang" Jennie kembali menghubungi Leo.

"Tadi dia bilang padaku akan menunggu di halte dekat sekolah" jawab Leo.

Tanpa membalas perkataan Leo, Jennie langsung pergi menuju parkiran dan membawa mobilnya ke halte terdekat. Ia memutuskan membawa mobilnya agar ia bisa langsung mengantar Rosé pulang, jika Rosé ada di halte.

Sesampainya di halte Jennie juga tak menemukan siapapun, keadaannya sepi.

Shhh Hiks Hiks

Sayup-sayup Jennie mendengar suara tangisan yang tertahan, ia mengedarkan pandangan ke sekitarnya namun tak menemukan siapapun. Ia berusaha mencari sumber dari suara tersebut, ia berjalan kearah belakang halte karena itulah satu-satunya tempat yang memungkinkan.

Jennie membelalakkan matanya saat menemukan orang yang ia cari, namun dengan keadaan yang tidak ia inginkan.

"Rosie" sebutnya dalam hati.

Tanpa pikir panjang Jennie mengambil sebuah batu yang ada di dekatnya dan melemparkan batu tersebut pada lelaki yang sedang melecehkan adik kesayangannya.

flasback off

Bugh

"DASAR LAKI-LAKI BRENGSEK!!!" teriak Jennie.

"Sialan!" pekik Jun saat merasakan sakit akibat hantaman batu yang mengenai bahunya.

Bruk!

Tubuh Rosé ambruk seketika saat Jun melepaskan tangannya dari tubuh Rosé, ia sudah tidak kuat menopang berat tubuhnya sendiri.

"Berani-beraninya kau!" teriak Jun sambil menolehkan kepalanya pada Jennie.

"Dasar bajingan!!" teriak Jennie lagi.

Plak!

Jennie menampar Jun dengan sangat kencang hingga lelaki itu tersungkur. Jun tidak melakukan perlawanan apa pun. Ia menegakkan dirinya dan lari meninggalkan tempat itu begitu saja.

Fallin' All in YOU II CHAELISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang