Happy Reading 💖
Vommennt-nya jangan lupaaa 😘
.
.
.
.
.
.
.Pagi yang cerah di hari Senin ini membuat Lisa semakin bersemangat, ia bertekad akan menyatakan perasaannya dan mendapatkan Rosé kembali.
Hari ini ia tak ikut pergi ke sekolah bersama sahabat-sahabatnya karena ia ingin menjaga Rosé. Jennie juga memperbolehkan Lisa tinggal di rumah sakit, sedangkan ia dan teman-temannya akan pergi ke sekolah untuk melaporkan kasus yang terjadi.
Mereka mengantongi bukti yang cukup kuat berupa beberapa rekaman cctv di dekat pintu toilet. Tidak hanya itu, mereka juga mengantongi rekaman cctv dari rumah Nayeon yang berhasil mereka dapatkan secara paksa dari satpam rumah Nayeon.
"Chaeng-ah..." panggil Lisa pelan, ia berusaha membangunkan Rosé dari tidur lelapnya karena pagi sudah tiba.
"Hmmpphh" gumam Rosé yang masih memejamkan matanya.
"Bangun, Chaeng" ujar Lisa.
Rosé mulai mengerjapkan matanya dan melihat Lisa dengan senyuman lebar tepat dihadapan wajahnya.
"Lisa..." ucap Rosé.
"Suster Han sudah disini, aku keluar dulu ya" kata Lisa. Seperti hari sebelumnya, Lisa akan keluar dan membiarkan suster Han membantu Rosé untuk membersihkan tubuhnya.
Ketika suster Han keluar dan mempersilahkan Lisa kembali masuk, barulah Lisa kembali dan duduk di kursi yang telah ia klaim sebagai miliknya.
"Sebentar lagi sarapan datang" kata Lisa.
"Apa hari ini bubur lagi?" tanya Rosé penasaran.
"Berita baiknya, hari ini kau sudah tak makan bubur" jawab Lisa dengan senyum yang terus mengembang.
"Yes! Akhirnyaaa" seru Rosé dengan girang, wajahnya cerah memancarkan keceriaan.
"Ngomong-ngomong, bukannya hari ini seharusnya kau sekolah ya? Dimana Leo? Seharusnya ia yang menjagaku" tanya Rosé.
"Kau mulai banyak tanya lagi. Hihihi" kata Lisa terkekeh.
"Maaf" ucap Rosé merasa tak enak.
"Tidak apa-apa, aku kan suka kau yang banyak tanya" balas Lisa.
"Seharusnya aku memang sekolah, tapi aku lebih memilih untuk menjagamu disini. Dan Leo sedang mengurus masalah kemarin bersama yang lain disekolah" jawab Lisa.
"Masalah kemarin?" Rosé bertanya lagi.
"Iya, soal Nay-"
"Jangan sebut nama itu Lisa!" seru Rosé memotong ucapan Lisa.
Rasa trauma Rosé pada Nayeon semakin mendalam setelah kejadian kemarin. Jika dulu Rosé hanya takut saat melihat wajahnya, kini Rosé tak sanggup bahkan hanya mendengar namanya saja. Apa yang Nayeon lakukan kemarin benar-benar membekas di benak Rosé.
"Maaf" ucap Lisa yang merasa bersalah.
Kini wajah Rosé tak secerah tadi, tersirat ketakutan yang mendalam pada wajahnya. Dahinya yang berkerut juga menandakan bahwa ia tak merasa nyaman.
Lisa mulai berdiri, melangkah lebih dekat pada Rosé. Lisa membentangkan tangannya dan mendekap Rosé, ia mengelus bahu Rosé lembut untuk menenangkannya.
"Jangan takut, aku ada disini sekarang. Aku akan selalu ada untuk melindungi mu sekarang" ucap Lisa, berharap kata-katanya itu bisa menangkan gadis pujaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fallin' All in YOU II CHAELISA
FanfictionSeorang remaja tertutup dan memiliki sifat yang dingin bertemu dengan gadis pindahan yang baru masuk ke kelasnya. Siapa sangka gadis baru tersebut dapat membuatnya jatuh cinta dan mengubah dunia seorang Lalisa Manoban. Start : December, 16 2020 End...