2 - XIII. Unstable

990 139 11
                                    

I'm baaaack 😎

Happy Reading guys 💖

.
.
.
.
.
.
.

Kriing Kriing

Ponsel milik Jennie tiba-tiba berdering dan panggilan masuk dengan nama Lisa tertera pada layarnya.

"Halo"

"Eonni, Chaeng kembali drop"

"Aku kesana"

"Ada apa?" tanya Jisoo yang menyadari perubahan raut wajah Jennie.

"Rosie drop lagi" jawab Jennie singkat.

Jennie segera beranjak dari duduknya, diikuti Jisoo yang tak banyak bertanya karena ia sudah tau tujuan Jennie sekarang.

Jennie memacu kendaraannya cepat dan Jisoo yang duduk di bangku penumpang sedang mengabari Hanbin jika ia dan Jennie akan ke rumah sakit.

Sesampainya di rumah sakit, Jennie dan Jisoo berjalan tergesa menuju ruang rawat Rosé dan langsung masuk tanpa mengetuk pintu.

"Lisa" panggil Jennie.

Lisa menoleh dengan wajah sendunya, matanya menyiratkan kesedihan.

"Bagaimana?" tanya Jennie.

"Tadi Chaeng tiba-tiba kejang lalu pingsan, suhu tubuhnya juga sangat tinggi. Tapi Eomma sudah memberikannya obat" jelas Lisa.

Jennie mengalihkan pandangannya pada Rosé, menatap wajah pucat itu dengan sendu.

"Apa Rosie sudah mulai minum obat?" tanya Jennie.

"Belum, Eomma bilang besok Chaeng akan memulai minum obatnya"

"Eonni, kau paham kan soal penyakit ini?" tanya Lisa.

"Dari awal kau sudah bertanya soal gejala-gejala lain penyakit ini" lanjut Lisa.

"Iya, aku paham. Aku mempelajarinya karena sesuatu" jawab Jennie.

"Apa Eonni pernah pernah lihat sesuatu untuk menyembuhkannya? Apa ada orang yang sembuh dari penyakit ini?"

"Sayangnya tidak ada. Aku mempelajarinya karena penyakit ini memang belum ada obatnya, dan penyakit ini sangat mengerikan menurut ku"

"Lalu apa yang bisa dilakukan, setidaknya agar penyakit ini tak kambuh lagi"

"Penyakit ini pasti akan kambuh sewaktu-waktu. Mengonsumsi obat seumur hidup dan tidak stress, hanya itu yang dapat mengurangi kambuhnya penyakit ini"

"Itu kenapa kau menuruti semua yang Rosé inginkan kan? Kau tidak mau Rosé stress, iya kan?" Jisoo ikut bertanya.

"Setidaknya itu yang bisa aku lakukan untuk sekarang" jawab Jennie.

"Aku hanya bisa berusaha untuk selalu membuatnya bahagia disisa hidupnya"

***

"Lis, makan dulu" bujuk Bobby untuk yang kesekian kalinya.

Respon yang Lisa berikan juga masih sama, menggelengkan kepalanya tanpa menoleh sedikitpun.

Lisa terus memandangi wajah Rosé dan menggenggam tangannya, menunggu ada pergerakan dari sang kekasih.

"Rosé akan bangun, sebentar lagi. Aku yakin itu" ucap Bobby yang kini menghampiri Lisa.

"Terus saja berkata seperti itu, tapi kenyataannya apa? Tidak kan!?" nada bicara Lisa mulai meninggi sekarang.

Sudah dari berjam-jam yang lalu Bobby mengatakan Rosé akan bangun semata-mata untuk membuat Lisa sedikit lebih tenang.

Fallin' All in YOU II CHAELISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang