Fallin' All in YOU II CHAELISA

2 - XIII. Stalker

Happy Reading 💖

.
.
.
.
.
.
.

"Han Jong In? Untuk apa si culun itu disini?" Jennie menyipitkan matanya dan sedikit memperhatikan Jong In.

Main ingat si culun Han Jong In? Orang suruhan Jun yang mengambil foto Rosé saat SMA dulu.

Kini Jong In ada disini, entah untuk apa. Tapi Jennie menaruh kecurigaan terhadapnya, mengingat Jong In pernah mengatakan bahwa ia menyukai Rosé.

"Jen, kenapa berhenti?" tanya Jisoo sambil menyeret Jennie agar terus berjalan.

Alhasil, Jennie melepaskan pandangannya pada Jong In dan kembali berjalan mengikuti Jisoo.

Jennie memilih duduk di salah satu meja kosong sementara Jisoo memesan chikinnya.

Ada sebuah notifikasi di ponselnya, itu pesan dari ayahnya.

"Jennie, Appa sudah mencaritahu nomor telepon yang kau berikan kemarin. Leo kan nama pemiliknya? Dia ada di Melbourne dan ini nomor telepon terbarunya +61873xxxx"

Jennie tersenyum tipis menerima pesan dari sang Appa.

Jennie segera mengetikkan ucapan terimakasih padanya.

Tanpa basa-basi, Jennie menelepon nomor yang Appa-nya berikan.

Benar saja, tak lama seseorang terdengar berbicara dan suaranya sangat familiar.

"Hello?"

"Hi, Leo. It's Jennie"

"Jennie? Darimana kau tau nomorku?"

"Itu tak penting. Kita harus segera bertemu dan bicara"

"Kita bertemu lusa, aku sudah menyelesaikan semuanya disini"

"Kabari aku jika kau sudah di Korea"

"Siapa Jen?" tanya Jisoo yang ikut bergabung.

"Leo"

"Leo akan kembali ke Korea?"

"Hm, lusa aku akan menemuinya"

Setelah pembicaraan singkat itu, mereka kembali ke ruang rawat Rosé.

Dan lagi, untuk kedua kalinya Jennie melihat Han Jong In saat keluar dari lift. Itu tandanya Jong In ada di lantai dimana ruangan Rosé berada.

"Chu, kau duluan saja. Aku akan bertemu Eomma dulu" kata Jennie.

Jisoo hanya mengangguk, ia juga sudah tak sabar menikmati chikinnya.

Jennie melangkah menuju ruangan Dr. Kim. Ia langsung dan kebetulan sang Eomma sedang ada di ruangannya.

"Jen, ada apa?" tanya sang Eomma.

"Tidak, aku hanya ingin bertanya. Kapan Rosie bisa pulang dan melanjutkan aktivitasnya seperti biasa?"

"Rosé bisa pulang sore ini jika keadaannya terus membaik. Ia juga sudah mulai minum obat, Eomma rasa ia akan baik-baik saja. Tapi untuk kuliah, Eomma sarankan 2 atau 3 hari lagi Rosé baru kembali masuk kuliah"

"Dia akan baik-baik saja, aku yang akan menjaganya"

"Hm, Eomma percaya padamu. Eomma akan memeriksanya nanti, barulah dapat dipastikan Rosé bisa pulang sore ini atau tidak"

"Kalau begitu aku akan kembali ke ruangannya, sampai nanti Eomma" pamit Jennie dan langsung melenggang pergi.

Jennie berjalan santai dari ruangan Dr. Kim ke ruang rawat Rosé. Ia menyusuri lorong-lorong sepi itu dengan santai.