Don't forget to leave your vomment 😘
Happy Reading 💗
.
.
.
.
.
.
."Roossiiee!!!" teriak seseorang dari seberang sana.
"Jennie Eonni!?!?!?" Rosé kaget sekaligus panik.
"Aku merindukanmu Rosiee!" - Jennie.
"Aku juga merindukan Eonni" - Rosé.
"Eonni kapan pulang?" - Rosé.
"Aku akan pulang besok malam" - Jennie.
"Jinjja Eonni?" - Rosé.
"Nde, aku percepat" - Jennie.
"Aku sudah tidak sabar mau bertemu Eonni. Aku sangat merindukan Eonni" - Rosé.
"Aku juga sangat merindukanmu Rosiee" - Jennie.
"Oh, ya Rosie. Apa aku tidak mengganggumu? Inikan masih jam belajar disana" - Jennie.
"Tidak Eonni, tidak apa-apa" - Rosé.
"Baiklah. Bagaimana keadaanmu disana? Kau baik-baik saja kan? Maaf aku baru menghubungimu sekarang, nomor teleponku tidak berfungsi kemarin" - Jennie.
"Tak apa Eonni. Aku baik-baik saja, Eonni juga baik-baik kan?" - Rosé.
"Nde, aku baik-baik saja" - Jennie.
"Chaeng, makan" ucap Leo tanpa mengeluarkan suara. Baru saja makanan Rosé tiba di ruangannya.
"Rosie, sepertinya aku harus pergi" - Jennie.
"Kita bertemu lusa disekolah ya" - Jennie.
"Ah, nde Eonni. Hati-hati dijalan saat pulang nanti. Sampai bertemu nanti" - Rosé.
Tut
"Chaeng, ayo makan dulu" ujar Leo, ia pun membantu Rosé untuk menegakkan ranjangnya serta menata meja kecil di ranjang Rosé untuk meletakkan makanannya.
Tanpa banyak basa-basi, Rosé mulai menyantap makanan yang terasa hambar itu. Ia memang merasa lapar sekarang, mood-nya sudah membaik dan itu membuat napsu makannya kembali.
Tak butuh waktu lama, makanan yang semula utuh di nampan tersebut kini sudah habis tak tersisa. Melihat hal itu, Leo tersenyum tipis. Ia merasa senang napsu makan Rosé kembali, dan itu tandanya Rosé akan segera sembuh.
"Sekarang minum obat mu" ucap Leo.
Leo memberikan sebuah piring kecil yang berisi beberapa jenis obat berbeda untuk Rosé minum. Melihat itu, Rosé mengerutkan dahinya.
"Apa obatnya sebanyak ini?" tanya Rosé. Ia sangat tak suka minum obat-obatan.
"Heeh" jawab Leo.
"Tapi ini banyak sekali Leo" protes Rosé.
"Kau mau cepat sembuh dan keluar dari rumah sakit tidak?" tanya Leo.
"Tentu saja!" jawab Rosé dengan nada yang sedikit tinggi.
"Maka minumlah semuanya" sahut Leo cepat.
Dengan wajah cemberut, Rosé terpaksa menelan obat-obatan itu satu persatu. Ia harus melawan rasa tak sukanya pada obat agar bisa cepat sembuh dan kembali kerumah.
Walaupun dirumah ia tetap akan kesepian, tetapi setidaknya ia bisa bermain alat musik untuk mengisi waktunya. Tidak seperti dirumah sakit, ia hanya bisa diam diranjangnya dan sesekali memainkan ponselnya.
"Good girl" ucap Leo setelah Rosé selesai meminum semua obatnya.
Leo pun membereskan semua bekas makan Rosé dan meja kecil yang tadi Rosé gunakan. setelah itu, Leo hanya duduk di sofa sambil mengganti channel televisi yang tidak menarik sama sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fallin' All in YOU II CHAELISA
FanfictionSeorang remaja tertutup dan memiliki sifat yang dingin bertemu dengan gadis pindahan yang baru masuk ke kelasnya. Siapa sangka gadis baru tersebut dapat membuatnya jatuh cinta dan mengubah dunia seorang Lalisa Manoban. Start : December, 16 2020 End...