XXXII. Get Her Back

1.5K 174 10
                                    

Good afternoon guys

Hope you enjoy this chapter

Happy Reading 💓

.
.
.
.
.
.
.

Sinar matahari menerobos masuk melalui tirai jendela. Rosé mengerjapkan matanya untuk menyesuaikan pandangannya dengan cahaya yang ada diruangan bernuansa putih nan luas tersebut.

"Pagi, Chaeng!" sapa Lisa dengan senyum lebarnya.

"Pagi" balas Rosé dengan suara serak khas bangun tidur.

"Mau langsung sarapan?" tanya Lisa penuh perhatian.

"Nanti saja" jawab Rosé.

"Jam berapa sekarang?" tanyanya.

"Jam 9 pagi" jawab Lisa tanpa melunturkan senyumannya.

"Ohh" balas Rosé sambil menganggukkan kepalanya.

"Mau minum?" tanya Lisa seraya mengangkat segelas air hangat yang ada di nakas.

"Boleh" jawab Rosé singkat.

Setelah mendengar jawaban dari Rosé, Lisa segera mengatur posisi ranjang Rosé menjadi tegak agar Rosé bisa minum dengan nyaman.

Kemudian Lisa menyodorkan gelas dengan sedotan di hadapan Rosé untuk diminumnya.

"Terimakasih" ucap Rosé lembut.

"Dimana yang lain?" tanya Rosé ketika hanya melihat Lisa di ruangan itu selain dirinya.

"Leo pulang sebentar untuk mengambil pakaian. Jennie Eonni dan yang lain sedang sarapan di kantin" jawab Lisa yang sudah duduk di kursinya.

"Kau tidak ikut sarapan?" tanya Rosé.

"Aku? Kau mengkhawatirkan ku ya?" Lisa malah balik bertanya, ia bersorak gembira dalam hatinya.

"Aku hanya bertanya" jawab Rosé.

"Aku akan sarapan nanti. Sekarang aku diberi tugas oleh Jennie Eonni untuk menjagamu dengan baik" jelas Lisa yang sebenarnya tak perlu.

"Jadi kau menjaga ku hanya karena tugas dari Jennie Eonni?" tanya Rosé yang terdengar sedikit kesal. Tapi Rosé tak benar-benar merasa kesal, ia hanya menggoda Lisa.

"Bukan begitu. Tentu saja aku menjagamu karena itu kewajiban untuk ku" jawab Lisa.

"Kewajiban?" tanya Rosé.

"Sahabat harus saling menjaga kan?" tanya Lisa balik.

"Oh, sahabat" gumam Rosé dalam hati yang tersirat sedikit kekecewaan.

"Iya, kau benar" balas Rosé pada akhirnya.

"Chaeng-ah, sarapan sekarang saja ya" ucap Lisa.

"Aku mau mandi dulu sebelum makan" sahut Rosé.

"Mandi?" bingung Lisa.

"Iya, aku malu. Kau sudah keren dan wangi seperti itu, sedangkan aku masih berantakan" jawab Rosé.

Lisa bersorak dalam hati setelah mendengar jawaban Rosé barusan. Ia terlewat senang karena Rosé menyebutnya keren dan wangi hingga tak dapat menahan senyuman bahagianya.

"Kenapa kau senyum-senyum seperti itu? Menyeramkan" tanya Rosé.

"Ah, tidak" jawab Lisa yang tersadar.

"Ngomong-ngomong, kau terlihat cantik walau baru bangun tidur" ucap Lisa apa adanya.

Rosé yang mendengar itu tersipu malu, rasanya sudah lama sekali ia tak mendengar pujian yang terlontar dari mulut Lisa.

Fallin' All in YOU II CHAELISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang