VII. Favorite Place

2K 223 11
                                    

Vomment please 😘

Happy Reading ❣️❣️

"Lisa, tunggu disini sebentar ya, aku akan ganti baju dulu" ucap Rosé.

Sekarang mereka telah sampai di rumah Rosé dan sedang berada di kamar tidur gadis itu. Rosé pergi menuju kamar mandi untuk berganti pakaian, sedangkan Lisa hanya duduk diam di sisi ranjang gadis itu.

Tapi tak berapa lama, Lisa mulai berdiri dan berjalan mengelilingi kamar Rosé yang luas.

Ia melihat-lihat sekeliling kamar Rosé, mulai dari Piano dan gitar yang ada di ujung ruangan lalu foto-foto Rosé yang terpajang rapi pada sebuah meja dan ada pula yang di gantung di dinding. Rosé kecil sangat menggemaskan dimata Lisa.

Setelah puas melihat-lihat foto Rosé, Lisa berjalan kearah sebuah meja belajar yang terdapat banyak hal disana. Ada sketchbook, beberapa sketsa yang belum terselesaikan juga perlengkapan gambar yang sangat lengkap. Lalu Lisa melihat sesuatu yang menempel pada dinding dekat meja itu, sebuah kertas dengan sesuatu yang tertulis di dalamnya.

Lisa yang penasaran akhirnya membaca isi dari kertas tersebut. Ternyata itu adalah bucket list yang Rosé buat, hal-hal sederhana yang sebenarnya bisa di dapatkan siapa saja. Seperti 'melihat sunset', 'pergi ke pantai', 'berkumpul dengan Mommy dan Daddy seharian penuh' dan hal sederhana lain yang semuanya sudah pernah Lisa alami.

"Lisa-ya" panggil Rosé yang telah keluar dari kamar madi dengan celana jeans dan T-shirt putih yang dikenakannya. Terlihat simpel, namun tetap stylish saat Rosé yang memakainya.

"Kau sedang apa?" tanya Rosé yang melihat Lisa berdiri dekat meja belajarnya.

"Ini" tunjuk Lisa pada bucket list Rosé.

"Bucket list ku? Memangnya kenapa?" tanya Rosé.

"Sebenarnya sih tidak apa-apa, hanya saja aku penasaran ini semua kan bisa kau lakukan dengan mudah Chaeng" ujar Lisa.

"Mungkin itu mudah bagimu Lisa, tapi tidak bagiku. Orangtuaku sangat-sangat sibuk, aku jarang bertemu mereka. Tidak pasti kapan aku bisa bertemu mereka, kadang seminggu satu kali, atau bahkan lebih lama dari itu. Tidak jarang juga mereka pergi ke luar kota atau luar negeri untuk urusan bisnis tanpa memberi tahuku. Jadi hal-hal itu sangat sulit untuk aku lakukan" jelas Rosé tersenyum tipis.

"Masa mereka tidak bisa meluangkan waktunya sedikit saja untukmu, mereka kan punya anak buah yang menangani perusahaan mereka. Perusahaan mereka tidak akan bangkrut jika hanya ditinggalkan sebentar saja untuk meluangkan waktunya dan berkumpul atau berlibur bersamamu, Chaeng" cerewet Lisa yang membuat Rosé sedikit terkekeh.

"Sudahlah Lisa, mungkin urusannya memang tidak bisa ditangani oleh anak buah mereka. Lebih baik sekarang kau cepat ganti bajumu dan kita segera pergi, ini sudah sore Lisa" ujar Rosé.

"Baiklah-baiklah, tunggu sebentar" ucap Lisa dan segera menuju kamar mandi Rosé dengan pakaian ganti di tangannya.

Tak butuh waktu lama Lisa selesai mengganti bajunya.

"Ayo, kita pergi sekarang" ajak Lisa.

"Ishh Lisa, kau tidak boleh menggulung bajumu seperti ini. Nanti kusut, besok kita masih pakai seragam ini kan" ujar Rosé yang melihat Lisa menggulung baju seragamnya dengan asal.

Tanpa basa-basi lagi Rosé langsung merebut baju seragam tersebut dari tangan Lisa dan melipatnya dengan rapi diatas kasur. Lisa yang hanya memperhatikannya dari belakang dan menyunggingkan senyum tipis. Ia suka akan perhatian kecil yang Rosé berikan.

Fallin' All in YOU II CHAELISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang