Happy Reading guys 💗💗
.
.
.
.
.
.
."Sayang, bagaimana keadaan kakimu? Sudah lebih baik?" tanya Dr. Kim yang baru memasuki ruang rawat Rosé untuk memeriksanya.
"Sudah membaik, Eomma. Bahkan aku sudah bisa ke toilet sendiri" jawab Rosé dengan bangga.
Rosé memang sudah mulai berlatih berjalan agar kakinya bisa cepat pulih. Terkadang Leo mengawasinya saat Rosé sedang berlatih berjalan ataupun ke kamar mandi.
"Syukurlah kau bisa pulih cukup cepat" ucap Dr. Kim sambil menampilkan senyuman hangatnya.
"Emm, Eomma" panggil Rosé pada Dr. Kim yang sedang memeriksa tekanan darahnya.
"Ada apa?" sahut Dr. Kim.
"Apa besok aku boleh pergi sebentar?" tanya Rosé ragu.
"Ke pertandingan basket?" Dr. Kim balik bertanya.
"Eomma tau soal pertandingan basket besok?" bingung Rosé.
"Tentu saja. Eonni-mu bilang pada Eomma besok akan menghadiri pertandingan Lisa di sekolah. Kau pasti mau kesana juga kan?" tebak Dr. Kim.
"Apa boleh?" tanya Rosé penuh harap.
"Boleh" jawab Dr. Kim singkat.
"Serius Eomma?" tanya Rosé tak percaya.
"Tentu saja aku serius. Kondisimu cukup baik, kau sudah bisa berjalan dan disana ada Jennie yang pasti akan menjagamu" jelas Dr. Kim.
"Terimakasih Eomma!" ucap Rosé dengan senyum lebarnya.
"Tapi setelah selesai, kau harus segera kembali kesini ya? Eomma akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut" ujar Dr. Kim.
"Siap Eomma" balas Rosé.
"Sekarang kau tidur, sudah malam. Sehingga besok kau merasa segar" ucap Dr. Kim.
Dr. Kim mulai menarik selimut Rosé untuk menutupi tubuhnya dan membiarkan Rosé tertidur lelap.
***
"Chaeng, kau tampak semangat hari ini" ujar Leo yang melihat Rosé tengah duduk dan bersiap untuk pergi.
Rosé memang begitu bersemangat. Ia bangun pagi sekali, menunggu suster melepas infusnya lalu bersiap untuk pergi menemui Jennie.
"Tentu saja. Aku akan bertemu Jennie Eonni" ucap Rosé.
"Ayo, aku sudah siap" lanjutnya.
"Tunggu sebentar" ucap Leo.
Leo berjalan keluar ruang rawat Rosé dan kembali dengan kursi roda yang ia dorong.
"Ayo" ajak Leo.
"Apa harus pakai kursi roda?" tanya Rosé dengan wajah yang murung.
"Hanya sampai lobby, Chaeng" jawab Leo. Ia paham Rosé tidak mau menggunakan kursi roda di sekolahnya nanti.
Rosé berdiri perlahan-lahan dibantu oleh Leo yang menggenggam kedua tangannya. Rosé memang sudah bisa berjalan, namun belum sepenuhnya bisa berjalan normal. Kakinya masih sedikit kaku dan terkadang akan terasa sakit jika terlalu banyak berjalan.
Rosé mendudukan dirinya di kursi roda secara perlahan. Setelah memastikan Rosé duduk dengan nyaman, Leo mendorong kursi roda tersebut keluar.
Leo langsung membawa Rosé ke lobby berhubung mereka sudah berpamitan pada Dr. Kim sebelumnya. Mobil yang hendak Leo pakai sudah terparkir di depan pintu rumah sakit sehingga ia tidak perlu menunggu lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fallin' All in YOU II CHAELISA
FanfictionSeorang remaja tertutup dan memiliki sifat yang dingin bertemu dengan gadis pindahan yang baru masuk ke kelasnya. Siapa sangka gadis baru tersebut dapat membuatnya jatuh cinta dan mengubah dunia seorang Lalisa Manoban. Start : December, 16 2020 End...