Nih, request kalian yang mau double up hari ini 😘
Happy Reading guys ❤️
Jangan lupa vomment nya 😘😘
.
.
.
.
.
.
."Iya, aku memaafkan kalian. Jadi biarkan aku pergi sekarang" ucap Rosé cepat, lalu ia beranjak dari duduknya menuju pintu keluar.
Greb!
Nayeon menahan tangan Rosé agar tidak pergi dari sana.
"Urusan kita belum selesai Rosé" ujar Nayeon.
Nayeon menarik tangan Rosé lebih kencang sehingga Rosé kembali duduk di tempatnya semula.
"Apa lagi?" tanya Rosé.
Tap! Tap!
Nayeon menepukkan tangannya dua kali seolah memberi kode pada kedua temannya yang berdiri di belakang Rosé.
"Apa-apaan ini!?" kaget Rosé saat merasakan ada yang menarik kedua tangan dan kakinya.
Ternyata Tzuyu dan Jihyo telah menyiapkan tali tambang kecil ditangannya sedari tadi. Hingga saat Nayeon memberikan aba-aba, mereka sigap mengikat kaki dan tangan Rosé.
Tzuyu mengikat kedua kaki Rosé pada kaki-kaki kursi, sedangkan Jihyo mengikat kedua tangan Rosé diatas pahanya. Tak lupa mereka juga mengikat tubuh Rosé pada kursi itu.
Tzuyu dan Jihyo mengikatnya dengan sangat kencang hingga pergelangan tangan dan kaki Rosé memerah dan terasa begitu nyeri.
"Kenapa kalian mengikatku!?" tanya Rosé.
Rosé terus berusaha melepaskan ikatan di kedua tangan dan kakinya. Tapi semakin ia bergerak, rasa sakit yang ia rasakan malah makin menjadi karena ikatannya sangat kuat.
"Agar semuanya lebih mudah, Rosé" jawab Nayeon dengan santainya.
"Aku sudah menyiapkan ini dari kemarin. Tapi kau menghilang selama beberapa hari, jadi baru sekarang aku akan menjalankan rencana ku" ujar Nayeon.
"Rencana?" bingung Rosé.
"Kalian keluarlah, aku hanya akan bermain berdua dengannya" ucap Nayeon pada kedua temannya yang berdiri di belakang Rosé.
Tzuyu dan Jihyo menganggukkan kepalanya dan keluar begitu saja, mereka menunggu di depan pintu toilet.
"Tolong!! Siapapun tolong aku!!" teriak Rosé sekencang-kencangnya, ia mulai ketakutan sekarang.
"Jennie Eonni, tolong!!" Rosé kembali berteriak. Berharap seseorang dapat mendengarnya dari luar.
Nayeon mengusap telinganya seolah teriakan Rosé mengganggu indera pendengarannya.
"Teriak saja sekencang-kencangnya. Panggil Eonni kesayanganmu itu kalau kau bisa" ucap Nayeon.
"Mereka tidak akan bisa mendengar teriakanmu, jadi lebih baik simpan tenagamu" lanjutnya.
Nayeon benar, orang-orang diluar tidak ada yang dapat mendengar teriakan Rosé. Pertandingan sedang berlangsung, dan keadaan diluar begitu ramai oleh teriakan penonton.
"Dimana ponselmu?" tanya Nayeon.
Nayeon mulai mendekatkan tangannya pada saku dress yang Rosé kenakan. Ia menemukan ponsel Rosé disana dan mengambilnya.
"Ada pesan terakhir?" tanya Nayeon tiba-tiba.
"Apa maksudmu?" tanya Rosé kebingungan.
"Biar aku jelaskan terlebih dahulu" ujar Nayeon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fallin' All in YOU II CHAELISA
FanfictionSeorang remaja tertutup dan memiliki sifat yang dingin bertemu dengan gadis pindahan yang baru masuk ke kelasnya. Siapa sangka gadis baru tersebut dapat membuatnya jatuh cinta dan mengubah dunia seorang Lalisa Manoban. Start : December, 16 2020 End...