XXV. Tell The Truth

1.5K 210 59
                                    

Don't forget to leave your vomment 😘

Happy Reading 💕
.
.
.
.
.
.
.

Jennie : Datanglah ke taman belakang pulang sekolah bersama yang lain.

Jennie mengirimkan pesan kepada Jisoo. Sekarang ia berada di kantin sendirian karena jam istirahat telah selesai 10 menit yang lalu.

Jennie tengah mengisi perutnya yang terasa keroncongan. Ia merasa kelaparan karena belum mengisi perutnya dari pagi, ditambah lagi ia telah mengeluarkan banyak energinya untuk menyelesaikan masalah yang sedang terjadi.

Kriing Kriing

Sebuah telepon masuk tertera dilayar ponsel pintar milik Jennie. Ia segera mengangkatnya setelah melihat nama Rosie yang tertera dilayar.

"Rosie, kau kemana saja? Aku menghubungimu dari tadi pagi tapi tak ada jawaban. Kau membuatku khawatir" cerocos Jennie.

"Maaf Eonni, aku baru memegang ponselku" - Rosé.

"Kau dimana? Kau baik-baik saja kan? Kenapa kau tidak masuk hari ini?" - Jennie.

"Aku baik-baik saja Eonni. Aku sedang tidak di rumah" - Rosé.

"Aku merindukan mu Rosie" - Jennie.

"Aku juga sangat merindukan Eonni" - Rosé.

"Bisa kita bertemu? Banyak yang harus kita bicarakan" - Jennie.

"Hari ini aku tidak bisa Eonni, aku sedang ada urusan" - Rosé.

"Besok? Kau akan datang ke pertandingan basket kan?" - Jennie.

"Aku tidak yakin akan datang Eonni" - Rosé.

Pasti dia menolak datang untuk menyaksikan pertandingan basket Lisa karena hubungannya yang tidak baik. Pikir Jennie

"Kumohon datanglah ya?" - Jennie.

Jennie sedikit memaksa Rosé agar ia mau datang ke pertandingan besok.

Jennie yakin semua masalah ini akan terselesaikan besok. Dan hubungan sahabat-sahabatnya dengan Rosé bisa kembali seperti semula esok hari.

"Aku usahakan, tapi aku tidak berjanji Eonni" - Rosé.

"Sampai bertemu besok Rosie" - Jennie.

Tut

Jennie memutuskan panggilannya secara sepihak. Ia berharap Rosé benar-benar akan datang esok hari dan bertemu dengannya serta yang lain.

Sedangkan di seberang sana, Rosé merasa kebingungan. Bagaimana caranya agar ia bisa pergi ke pertandingan basket besok hari.

Rosé yakin Leo dan Kim Eomma tidak akan mengizinkannya untuk pergi. Apalagi mengingat kondisi kaki Rosé yang belum sepenuhnya pulih.

"Emm, Leo" panggil Rosé pada Leo yang tengah berbaring di sofa.

"Apa besok aku boleh pergi?" tanya Rosé pelan.

"Apa? Coba ulangi dengan lebih keras, aku tidak bisa mendengarmu dengan jelas" pinta Leo.

"Apa besok aku boleh pergi?" ulang Rosé dengan suara yang sedikit lebih keras.

"Pergi? Kau mau kemana?" tanya Leo yang sedikit kaget hingga ia mengubah posisinya menjadi duduk dan menatap Rosé.

"Ke pertandingan basket yang diadakan di sekolah" jawab Rosé masih dengan suara pelannya.

"Apa kau serius Chaeng? Kondisimu belum pulih, bagaimana mungkin kau pergi" ucap Leo yang terdengar tak menyetujui keinginan Rosé.

"Aku tau, Leo. Tapi Jennie Eonni ingin bertemu denganku disana" ujar Rosé dengan puppy eyes-nya.

Fallin' All in YOU II CHAELISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang