XXX. Crazy

1.8K 184 50
                                    

Happy Reading 💖😊

Vomment nya jangan lupa 😘😘

.
.
.
.
.
.
.

Set

"Lisa-ya, kau mau kemana?" tahan Jisoo.

"Membunuhnya" jawab Lisa dingin.

"Kau gila!?"

"Dia yang gila!" sela Lisa.

"Pikirkan baik-baik Lisa!" ucap Jisoo.

"Lisa, kita akan memberikannya pelajaran. Tapi tidak dengan membunuhnya" ujar Jennie memberi peringatan.

"Lalu bagaimana cara membalasnya!?" tanya Lisa dengan nada tinggi.

"Kita penjarakan dia" jawab Jennie.

"Kita tuntut Jun juga" lanjutnya.

"Kita akan kumpulkan semua buktinya. Aku akan meminta rekaman CCTV hari ini, kita laporkan ke sekolah dan seret dia ke pengadilan" jelas Jennie.

"Kenapa tidak membunuhnya saja! Itu lebih mudah!" Lisa tidak suka dengan cara Jennie.

Baginya itu terlalu rumit dan ia tidak akan puas sebelum melihat dua orang itu mati dihadapannya.

"Kau mau di cap sebagai pembunuh hah!? Kau mau dipenjara!?" tanya Jisoo emosi.

"Aku tidak keberatan, asalkan orang yang menyakiti Chaeng mendapat balasan lebih dari apa yang mereka lakukan" jawab Lisa tanpa ragu.

"Lalu kau tidak akan bertemu dengan Chaeng-mu itu?" tanya Jisoo.

Lisa langsung terdiam, ia tidak berpikir kesana.

"Baiklah, kita lakukan apa yang Jennie Eonni bilang" ucap Lisa dengan kesal.

Jisoo tersenyum dalam hati, usahanya berhasil juga. Lisa memang sangat mencintai Rosé, Jisoo tau itu.

Semuanya dapat dilihat dari perbedaan sikap yang Lisa tunjukkan pada Rosé, sikap yang tidak pernah Lisa perlihatkan pada orang lain termasuk para sahabatnya.

Dan satu-satunya cara agar Lisa tak berbuat diluar batas adalah menggunakan nama Rosé. 

"Kalian pulang saja, istirahat. Aku yang akan menjaganya disini" ucap Jennie setelah keheningan terjadi beberapa saat.

"Aku tetap disini" sahut Lisa.

"Kau harus istirahat Lisa, kau baru selesai bertanding. Jangan sampai kau kelelahan" balas Jennie.

"Lalu kau sendiri bagaimana Jen? Kau baru pulang dari New Zealand dan langsung menghadapi ini semua, kau yang seharusnya istirahat" ucap Jisoo yang khawatir akan kondisi Jennie.

"Aku baik-baik saja, kau tidak perlu khawatir" sahut Jennie.

"Pulanglah" ucap Jennie lagi. Ia tau teman-temannya membutuhkan istirahat, mereka pasti lelah, bkuan hanya lelah fisik tapi juga pikiran.

"Kalau begitu kami pulang dulu" ucap Hanbin.

"Jaga kesehatan, Jen. Jangan lupa makan" lanjut Hanbin, ia mengusap kepala Jennie lembut.

"Kalian hati-hati" ucap Jennie.

Jisoo, Hanbin dan Bobby pun meninggalkan Jennie dan Lisa dengan tatapan kosongnya yang mengarah pada Rosé. Lisa bahkan tak mempedulikan mereka yang pamit sedari tadi.

Tak lama setelah mereka bertiga keluar, Leo juga keluar dari ruang rawat Rosé. Leo pamit pada Jennie dan pergi begitu saja tanpa mempedulikan Lisa yang terlihat kacau.

Fallin' All in YOU II CHAELISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang