2 - II. Wondering

1.4K 180 67
                                    

Happy Reading guys 💞💞
.
.
.
.
.
.
.

Rosé mengerjapkan matanya saat dirasa pagi sudah tiba. Ia menemukan sang kekasih yang masih terlelap menghadapnya dengan sebelah tangan yang melingkar di pinggangnya.

Rosé mengubah posisinya menghadap sang kekasih. Lisa yang merasakan pergerakan Rosé, mengerjapkan matanya.

"Pagi, Sayang" ucap Lisa dengan mata yang masih terpejam.

"Pagi" balas Rosé lembut.

Tapi setelahnya Rosé tak mendapat balasan lagi. Lisa kembali dalam tidur nyenyaknya, bahkan ia mengeratkan tangannya di pinggang Rosé.

Rosé yang sudah puas dengan tidurnya memilih untuk melepaskan tangan Lisa dari pinggangnya dan beranjak menuju kamar mandi.

Ia membersihkan dirinya, tak lupa melepas plester yang masih menempel di keningnya.

Jam masih menunjukkan pukul 6 pagi, sudah dipastikan semua orang yang ada disana masih terlelap dalam tidurnya.

Rosé memutuskan pergi ke dapur dan membuat sarapan untuk dirinya dan yang lain.

Sampai di dapur, ia memeriksa bahan makanan apa saja yang tersedia. Ia memutuskan untuk membuat chickhen sandwich berhubung semua bahan yang ia perlukan tersedia di dapurnya.

Rosé memulai acara memasaknya, tentunya ia akan memanggang dada ayamnya terlebih dahulu.

Greb!

"Ah! Lisa, kau mengejutkanku" pekik Rosé saat merasakan seseorang memeluknya dari belakang dan sudah dapat dipastikan orang tersebut adalah Lisa.

"Kau masak apa? Kenapa harum sekali" tanya Lisa yang masih setengah sadar dengan suara serak khas bangun tidur.

"Hanya membuat sandwich" jawab Rosé tanpa menghentikan aktivitasnya.

"Kau kan masih sakit. Kau seharusnya istirahat saja" ucap Lisa yang kini sudah sepenuhnya sadar, ia baru ingat bahwa sang kekasih sedang sakit.

Lisa melepas pelukannya dan menempelkan punggung tangannya pada dahi Rosé untuk memeriksa apakah demamnya sudah turun.

"Aku sudah sembuh berkat kau yang merawatku dengan baik" balas Rosé dengan senyumnya.

Lisa yang mendengar itu tersenyum senang. Ia menjauhkan tangannya dari dahi Rosé dan kembali memeluknya dari belakang, membiarkan sang kekasih melanjutkan aktivitasnya.

Jennie yang masih menikmati mimpi indahnya mulai terusik oleh aroma masakan yang memasuki indera penciumannya.

Ia segera bangun dan menuju kamar mandi, membersihkan dirinya cepat dan berjalan kearah dapur.

"Ehem!" dehem Jennie saat melihat dua sejoli yang begitu mesra ada di dapur.

"Pagi, Eonni" sapa Rosé.

"Pagi Rosie" balas Jennie.

"Bagaimana keadaanmu?" tanya Jennie.

"Dia sudah sembuh karena aku merawatnya dengan baik" jawab Lisa dengan bangganya.

"Aku tidak bertanya padamu!" balas Jennie.

"Aku sudah baik-baik saja Eonni" jawab Rosé.

"Duduklah, aku saja yang lanjutkan" ucap Jennie.

"Tidak usah, Eonni. Sebentar lagi selesai" tolak Rosé.

"Kalau begitu aku siapkan mejanya" ucap Jennie lagi yang diberi anggukkan oleh Rosé.

Fallin' All in YOU II CHAELISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang