XXXI. Meet

1.5K 197 19
                                    

Hiiiii, I'm back 😎

Do you miss me? Hehe 😝

Happy Reading guys 🥰🥰
.
.
.
.
.
.
.

"Halo, Eonni. Ada apa?" - Lisa.

"Rosie..."

Mendengar nama Rosé disebut, Lisa segera memutus sambungan teleponnya dengan Jennie dan tancap gas kembali menuju rumah sakit. Lisa panik bukan main, semua fokusnya tertuju pada Rosé sekarang.

Lisa segera berlari dan meninggalkan mobilnya di depan lobby rumah sakit. Ia tak mempedulikan keadaan sekitar sama sekali, termasuk teriakan satpam yang protes karena mobil Lisa menghalangi jalan.

Ceklek

Lisa memasuki ruang ICU tempat Rosé dirawat, tapi ia tak dapat menemukan siapapun. Bahkan ruang rawatnya kosong dan tertata rapi.

Jantung Lisa berpacu dengan cepat. Benaknya terus bertanya-tanya, dimana Rosé dan yang lainnya.

Tuutt Tuutt

Nada sambung terdengar dari ponsel Lisa. Lisa memutuskan untuk menelepon Jennie.

"Ha--" - Jennie.

"Eonni! Dimana Chaengie!? Kemana mereka membawa Chaengie!?" - Lisa.

"Tenang, Lisa. Kau di ruang ICU? Biar aku jemput" - Jennie.

Tut

"Eonni!? Eonni!?" teriak Lisa pada ponselnya yang sudah tak tersambung dengan Jennie.

Jennie memutus sambungannya sepihak, membuat Lisa semakin frustasi. Jennie tak menjawab pertanyaannya sama sekali, ia menutup teleponnya begitu saja.

Ceklek

Tak lama, Jennie masuk kedalam raung ICU tempat Lisa berada. Lisa langsung menolehkan kepalanya ketika mendengar suara pintu terbuka.

"Eonni!" seru Lisa.

"Kenapa kau menangis!?" Lisa semakin panik.

Melihat Jennie yang datang dengan mata merah dan sembab membuat pikiran negatifnya bermunculan.

"Dimana Chaeng!?" tanya Lisa.

"Kenapa kau tidak mengangkat teleponku dari tadi!" kesal Jennie.

"Ikut aku" ucap Jennie.

Jennie membawa Lisa keluar dari ruang ICU, mereka menaiki lift dan menyusuri lorong-lorong rumah sakit dengan perasaan Lisa yang tak karuan.

"Kau mau bertemu dengan Rosie kan?" tanya Jennie, ketika mereka sampai diujung lorong yang sepi.

Lisa hanya menganggukkan kepalanya pelan, sambil menatap mata Jennie yang sembab dan basah.

"Tapi kau tidak boleh berisik. Dia sedang tidur" ucap Jennie.

"Tidur? Maksud Eonni?" bingung Lisa.

"Dia sudah sadar, dan sekarang sedang istirahat" jelas Jennie.

"Chaeng sudah sadar?" tanya Lisa dengan mata berbinar-binar.

"Iya" jawab Jennie singkat.

"Lalu mengapa Eonni menangis?"

"Aku terharu bodoh!" jawab Jennie.

"Ah sudahlah, aku tak peduli. Sekarang aku mau bertemu Chaeng dulu" ujar Lisa membuat Jennie kesal.

Dengan perasaan kesalnya, Jennie membawa Lisa masuk ke sebuah ruangan dengan pintu cukup besar di samping kanannya. Ruangan berukuran besar dengan nuansa putih yang Jennie datangi beberapa jam yang lalu.

Fallin' All in YOU II CHAELISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang