2 - XIX. Fine

884 123 30
                                    

Happy Reading 💖
.
.
.
.
.
.
.

Lisa berjalan gontai menuju ruang pemeriksaan dimana Rosé berada. Ia memasang senyum tipis saat memasuki ruangan itu.

Rosé menatap Lisa penuh tanya, menunggu penjelasan mengenai kondisinya sekarang.

"Sudah aku bilang kau akan baik-baik saja. Kau hanya perlu istirahat" kata Lisa.

"Apa itu yang Eomma katakan?" tanya Rosé tak yakin.

Lisa menganggukkan kepalanya, meyakinkan Rosé.

"Dimana Jennie?" tanya Jisoo.

"Entahlah, aku tak tau" jawab Lisa.

Hiks hiks

Suara tangis memenuhi seluruh penjuru rooftop rumah sakit. Tangisan penuh sesak yang berasal dari gadis bermata kucing.

Gadis galak dan cerewet itu kini terlihat berbeda dari biasanya, ia terlihat begitu rapuh dan berantakan.

Flashback

"Bagaimana keadaan Rosie Eomma? Dia baik-baik saja kan?"

"Jantungnya melemah, SLE itu semakin menyerang jantungnya"

"Apa yang bisa kita lakukan untuk mengembalikan kondisi jantungnya?" tanya Jennie.

"Apa kau marah jika Eomma jawab tidak ada?" Dr. Kim menatap anaknya iba.

"Lakukan sesuatu Eomma!" marah Jennie.

"Eomma hanya bisa memberikan obat untuk memperlambat kerusakan pada jantungnya" ucap Dr. Kim.

"Hanya itu yang bisa Eomma lakukan" ulang Dr. Kim.

Jennie berdiri dari tempatnya duduk dan meninggalkan ruangan entah kemana.

"Lis-"

"Aku pergi Eomma" potong Lisa. Ia tak mau mendengar lebih jauh lagi soal kondisi Rosé.

Flashback off

Jennie tak bisa menerima kenyataan bahwa penyakit Rosé semakin menyerangnya. Terutama pada bagian jantung, bagian paling penting pada tubuh manusia.

Apalagi mengetahui fakta bahwa kerusakan itu hanya bisa diperlambat, bukan dihentikan atau bahkan diperbaiki.

"Tuhan, jangan ambil adikku untuk yang kedua kalinya. Aku mohon"



***



Ting Tong!

"Masuklah, Chaeng di ruang tengah"

Lisa mempersilahkan Leo masuk dan menemui Rosé.

"Chaeng, aku datang" ucap Leo yang melihat Rosé tengah menonton sambil asik menikmati yogurt-nya.

"Leo!" seru Rosé, ia bangkit dan berhamburan dalam pelukan Leo.

"Aku bawakan spring roll untukmu"

"Wah, terimakasih!"

Leo ikut duduk di samping Rosé, menemaninya menonton drama yang sedang tayang.

"Maaf baru bisa mengunjungimu, pekerjaanku cukup menumpuk akhir-akhir ini" ucap Leo.

Leo turut bekerja di perusahaan milik Rosé, membantu Daddy Marco dan Bobby mengelolanya.

Walaupun Leo masih terhitung baru berkecimpung di dunia bisnis, tapi ia bisa menjalankan tanggung jawabnya dengan baik.

Fallin' All in YOU II CHAELISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang