Part 36

1.2K 46 7
                                    


Coba tanyakan lagi pada hatimu
Apakah sebaiknya kita
putus atau terus?
Kita sedang mempertahankan hubungan
Atau hanya sekedar
Menunda perpisahan...

Putus atau Terus ~ Judika


VOTE KOMENTNYA DITUNGGU, YA CANTIK!
HAPPY READING:*



"Regan!"

Mendengar namanya dipanggil oleh suara yang sangat Ia kenali, Regan sontak berbalik sambil melebarkan kedua matanya tak percaya.

Grap!

Disusul oleh pelukan hangat dari perempuan yang menubruknya dari depan. Tubuh Regan mematung. Ia tidak menyangka Rena akan berbuat seperti ini.

Perlahan terdengar isakkan tangis dari gadis yang memeluk tubuhnya. Spontan Regan membalas pelukan tersebut erat dan mengelus surai hitam Rena dengan lembut.

"Maafin Rena. Rena udah salah paham sama Regan tadi. Rena salah karena udah kabur dan bikin Regan dipukulin sama Arsa," ucap Renata sambil menenggelamkan wajahnya di dada bidang Regan.

Regan tersenyum kecil. "Gak papa. Lo gak salah. Gue yang salah di sini."

Rena menjauhkan tubuhnya dari Regan. Tangannya menyeka air matanya sendiri, netranya mengamati wajah Regan yang memiliki beberapa luka lebam dan bekas darah yang sudah mengering di sudut bibir dan pelipis.

"Muka Regan jadi jelek gara-gara Rena, huhuhu maafin Rena," ujar gadis manis itu sambil menutup wajahnya dengan telapak tangan.

Regan tidak bisa menahan rasa gemasnya. Pemuda itu menyingkirkan paksa tangan yang menutupi wajah Rena, kemudian menarik kedua pipi Rena lumayan kuat.

"Lucu banget sih," ungkap Regan sambil menatap Rena gemas.

"Ish! Lepasin! Sakit tau pipi Rena!" Rena mengusap kedua pipinya sambil merengut.

Hal itu berhasil membuat Regan tertawa kecil. "Udah, lo gak usah minta maaf. Karena lo gak salah apa-apa."

"Tapi-"

"Renata."

"Iya-iya!"

"Ekhem! Gini banget jadi laler," gerutu perempuan yang berdiri di belakang Rena sambil pura-pura menepuk udara, seolah banyak nyamuk di sekitarnya.

Regan sontak melerai pelukan mereka. Tatapannya berubah datar saat mendapati sosok Bebi dan Sisca berdiri di sana. Rena yang menyadari situasi menegang segera mendamaikan keadaan.

"Regan, Rena udah tahu semuanya, kok," ucap Rena sambil tersenyum manis.

Regan mengernyit heran. "Tahu apa emangnya?"

"Gue udah jelasin semuanya ke Rena. Dan maaf, gue salah karena dengan seenaknya nyuruh lo nikahin gue," tutur Bebi sambil tersenyum tidak enak.

"Gak papa, Bebi. Semua orang pasti pernah berbuat salah kok," ucap Rena menenangkan sambil mengusap bahu Bebi berkali-kali.

"Kok bisa begini?" Regan mengernyit heran. Tidak menyangka keadaan akan dengan cepat membaik.

Sisca berdehem. Gadis itu menjelaskan semua yang terjadi sebelumnya dengan rinci.

Regan ( Completed )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang