5

6.5K 689 61
                                    

SELAMAT MEMBACA

PUKUL BERAPA KALIAN BACA INI?
.
.
.
..

Tepat dua minggu Taehyung tidak memberi kabar sama sekali pada Rosé sejak pertengkaran mereka di malam itu. Alex sedang berada di Daegu, setelah dijemput oleh ayah Taehyung pada pagi hari setelah pertengkarannya.

Ayah Taehyung bilang jika mereka tidak jadi hanya seminggu di sana maka dari itu Alex dijemput. Dan untungnya putranya itu langsung menyetujui untuk ikut. Karena hal itu juga yang memutuskan dia untuk menginap di dorm setelah latihan.

Kemungkinan alasan Taehyung tidak kunjung memberi kabar karena comeback. Suaminya itu sedang masa promosi lagu baru dan sibuk dengan berbagai latihan untuk world tour yang sudah sangat dekat.

Rosé juga telah mengirim pesan menanyakan kabar dan mengingatkan untuk tidak lupa makan pada Taehyung. Hanya saja belum dibaca sama sekali hingga sekarang.

Lucu memang dia telah menampar suaminya tanpa ada permintaan maaf langsung mengirim pesan begitu, seperti tidak ada masalah diantara keduanya.

"Chaeng kau sudah makan?" Tanya Jisoo yang baru saja keluar dari kamar. Ya mereka berdua ada di dorm sedangkan Lisa di apartemen karena orangtuanya berkunjung. Jennie memilih pulang ke rumah setelah ditelpon oleh ibunya.

"Belum, aku langsung tidur." Setelah pulang latihan Rosé langsung masuk kamar dan tidur.

"Sama kalo begitu, mari kita pesan makan saja rasanya terlalu malas untuk masak." Duduk di sofa ruang tv sambil memegang ponsel.

"Aku ingin chicken."

"Chicken memang yang terbaik, jadi semakin tidak sabar untuk memakannya." Jisoo segera memesan chicken dari restoran favorit mereka.

Rosé memejamkan mata rasanya dia begitu lelah dan ingin tidur terus. Hanya saja tidur dalam keadaan belum makan itu tidak enak. Dan saat sedang memejamkan mata sambil menunggu pesanan datang ponselnya berbunyi tanda ada yang menelfon.

Saat dilihat ternyata dari ibu mertuanya. Tadi ada sedikit harapan jika yang menghubungi dia itu adalah Taehyung suaminya.

"Halo eomma."

"Alex ingin bicara, padahal dia sudah tidur tiba-tiba terbangun dan minta meneleponmu." Jelas ibu mertuanya di seberang sana.

"Astaga anak itu."

"Mommy tolong belikan aku ikan koi!" Alex setelah memegang ponsel.

"Untuk apa? Bukankah di rumah halmoeni terdapat satu kolam berisi koi." Seingatnya di rumah mertuanya terdapat kolam hias berisi ikan koi.

"Ikan dalam kolam sudah mati semua, itu karena haraboeji tidak memberi mereka makan!" Adunya dengan wajah sedih.

"Yak! Itu karena Alex berenang didalam kolam seharian membuat mereka pusing dan berakhir mati semua. Bukan karena haraboeji." Ayah Taehyung menyahut dari belakang.

"Halmoeni lihat bukan haraboeji berbohong." Alex tetap kekeh jika itu bukan salahnya.

"Iya memang bukan salah Alex..."

"Tuh kan halmoeni saja percaya."

"Tapi salah Kim Taeyoung." Lanjut Ibu Taehyung tentu saja membuat Alex kesal dan membuat Appa tertawa. Rosé pun tertawa sampai membuat Jisoo melihat kearahnya.

"Huahhh mommy hiks hiks hiks." Berakhir dengan menangis.

"Halmoeni minta maaf jangan menangis, besok haraboeji akan beli ikan lagi yang lebih banyak."

"Minta saja yang banyak pada haraboeji jangan lupa besok saat pulang kesini Alex bawa satu. Untuk ditaruh pada aquarium oke."

"Baiklah besok haraboeji akan ajak Alex membeli ikan tapi sekarang tidur dulu agar tidak kesiangan. Mommy juga perlu istirahat." Nasihat Appa pada Alex yang masih bersembunyi di pelukkan halmoeni.

"Selamat malam mommy hiks hiks." Alex yang masih menangis.

"Selamat malam juga kesayangan mommy. Harus nurut sama haraboeji dan halmoeni pokoknya ingatkan?" Alex mengangguk kepalanya.

"Istirahat dengan nyenyak tidak perlu terlalu khawatir Alex baik-baik saja." Haraboeji dengan senyum yang meneduhkan.

"Terimakasih Appa eomma." Rosé benar-benar disayang oleh orang tua Taehyung.

"Sama-sama, eomma matikan teleponnya." Rosé mengangguk-anggukkan kepala sebagai jawaban dan sambungan telfon itupun mati.

"Bagaimana rasanya menikah?" Sebuah pertanyaan tidak terduga dari kakak tertua digrup.

"Mengapa eonni tiba-tiba bertanya seperti itu? Apa Suho oppa telah mengajak eonni menikah?" Bukannya langsung menjawab Rosé justru kembali bertanya.

"Hanya ingin bertanya saja dan dia belum mengajakku. Jadi bagaimana rasanya?" Jawaban Jisoo tidak sepenuhnya benar, ingin sekali menceritakan semua namun dia belum siap.

"Pada intinya banyak hal yang berubah. Sebab kita tinggal berdua yang mana setiap hari bertemu dan bukan mengurus diri sendiri lagi melainkan ada orang lain juga yang perlu diurus. Bukan diurus yang bagaimana namun perhatian kita untuk dia. Apalagi setelah memiliki Alex, waktu sangat berharga bagiku. Dan setiap mengambil keputusan harus selalu diskusikan bersama. Jika tidak sejalan tidak dengan gampang lagi mengucapkan kata putus lalu pergi. Dan ada banyak lainnya." Rosé tertawa dalam hati sebab pernikahannya saja sangat jauh dari kata itu.

"Jika putus hanya menyandang status mantan kekasih tapi jika menikah lalu berpisah menyandang status janda. Rasanya aneh dan bimbang sebab saat pacaran saja kami sering bertengkar, takutnya akan terbawa sampai menikah."

"Dalam masalah pasti terdapat solusi. Jadi eonni bisa mendiskusikan masalah tersebut bersama untuk mendapatkan solusi tapi dengan kepala dingin. Bukan dengan langsung menghakimi." Harusnya Rosé mendapatkan penghargaan karena dengan lancar sekali berbohong.

"Betul, ehh udah sampai." Jisoo beranjak dari duduknya dan segera bangkit menuju lobby. Alasan kenapa dia ambil di sana agar tidak ada yang menyalahgunakan tempat tinggal mereka. Seperti menjual informasi pada sasaeng yang tentu saja berbahaya.

Rosé termenung akan ucapannya sendiri. Dia dan Taehyung sering kali bertengkar yang berakhir dengan saling menjauh. Pertengkaran itu biasanya dia yang memulai dan tanpa aba langsung mencerca suaminya.

TING

Ingin sekali aku menelfon mu dan bercerita akan hari ini. Tapi tidak mungkin aku lakukan sebab tour sudah semakin dekat dan semakin sibuk juga. Bahkan untuk memegang ponsel pun hampir tidak ada waktu, tapi aku menyempatkan untuk memberi kabar padamu.

Aku harus kembali berlatih, padahal masih banyak yang ingin aku ceritakan tapi lebih enak jika melalui telepon. Terimakasih juga telah memberi tahu ukuran sepatu Alex, aku senang saat dia bahagia menerima pemberian dariku.

Selamat malam.

Rose tersentak saat membaca pesan tersebut. Jadi Jungkook memberikan Alex sepatu dan itu saat kemarin yang dimana pasti ada Taehyung. Harapannya hanya satu Alex tidak memberi tahu tentang dia yang mengobrol dengan Jungkook lewat telepon.

Dia langsung segera menutup ponselnya saat mendengar pintu dorm terbuka.

"Mari kita makan." Jisoo dengan semangat membuka paket makanan yang tadi dipesannya.

"Harumnya, untung saja eonni memesan banyak jadi kita tidak perlu takut kehabisan. Biar aku ambil minum dulu." Rosé bangkit dari duduknya dan menuju dapur untuk mengambil minuman.

"Ambilkan aku soda Chaeng."

"Baik eonni."

TBC

Emoticon apa setelah baca ini?

SPAM KOMENTAR!!

17 February 2021

FATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang