15

6.1K 675 166
                                    

Selamat membaca 😁

Flashback

Rosé menyusuri koridor hotel dengan pelan dikarenakan kepalanya sakit setelah menenggak beberapa gelas wine. Rosé berada di Jepang untuk berlibur dengan teman-teman.

Tadi sehabis makan malam dilanjutkan dengan minum-minum bersama namun Rosé bilang pulang dulu menuju hotel. Matanya tak sengaja melihat seseorang yang baru saja keluar dari lift dengan tangan penuh darah karena terluka.

Ada sebuah kebimbangan apakah Rosé harus menolong atau tinggalkan begitu saja. Namun melihat darah yang menetes dilantai hotel membuat Rosé akhirnya mendekat.

"Mari aku bantu mengobati." Pada akhirnya Rosé menepuk punggung laki-laki tersebut.

"Rosé-ssi?" Ucap laki-laki tersebut dengan cukup terkejut saat tahu siapa yang menepuk punggungnya.

"Taehyung-ssi bagaimana ini bisa terjadi?" Membalut luka dengan sapu tangan milik Rosé.

"Tak sengaja terkena pecahan gelas tadi. Hanya sendiri?" Tanya Taehyung yang tak melihat siapapun di samping Rosé.

"Aku bersama teman-teman hanya saja mereka masih minum-minum, sedang aku ingin beristirahat. Ini harus segera diobati agar tidak infeksi tapi kotak obatku ada dikamar." Setelah luka itu berhasil terbalut agar darah bisa berhenti.

"Apa tak apa bila aku pinjam?" Tadi Taehyung pikir jika lukanya itu kecil tapi ternyata cukup dalam dan sekarang terasa sakit.

"Tentu kalo begitu mari kita ke kamarku. Lalu dimana kamar Taehyung-ssi?"

"Disebelah ujung sana."

Mereka berdua jalan beriringan menuju kamar tempat Rosé menginap.

"Sudah sampai." Mereka berhenti didepan kamar nomer 342.

"Kalo begitu aku tunggu disini saja, rasanya tidak sopan bila masuk kedalam."

"Yakin bisa mengobatinya sendiri?" Sambil menatap tangan kanan Taehyung yang sudah dibalut asal dengan sapu tangan milik Rosé.

"Kurang yakin sebenarnya tapi akan saya coba lakukan." Tersenyum canggung.

"Kalo begitu masuk saja biar aku yang mengobati, dari pada nanti tangan kiri Taehyung-ssi ikut terluka juga kan tidak lucu." Menampilkan senyum kecil yang entah kenapa membuat Rosé terlihat sangat cantik dimata Taehyung.

"Sepertinya aku memang perlu bantuan."

"Duduklah dulu aku ambil kontak P3K dan sekaligus minum pasti haus kan?" Menuju pantry yang ada didalam kamar hotel.

"Lumayan, terimakasih sebelumnya dan maaf merepotkan." Sungguh Taehyung merasa tidak enak pada Rosé.

"Hanya ada wine ternyata, bagaimana?" Saat melihat di meja pantry hanya ada minum beralkohol itu.

"Tak apa toh kita sudah cukup umur untuk minum itu." Lagi pula dia juga baru saja menikmatinya tadi.

"Oke, aku obati secara benar sekarang lukamu." Mengambil tangan Taehyung yang sudah dibalut tadi dan dibuka kembali untuk diobati secara benar.

FATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang