53.

4.9K 587 56
                                    

Selamat membaca

Rosé mendapatkan undangan untuk Paris fashion week dari YSL. Jika sebelum-sebelumnya dia pergi sendiri maka sekarang bersama dua putranya dan suami.

Lebihnya BTS ada agenda lain namun waktunya berdekatan. Rosé memang selalu berangkat satu hari sebelum acara dan BTS dua hari sebelum acara. Sedang acara mereka hanya selisih satu hari dimana Rosé dulu baru BTS.

Bila ditanya mereka satu pesawat atau tidak maka jawabannya iya. Ini pertama kali mereka satu pesawat dalam konteks membawa dua putranya.

Membawa Mathew tentu tidak mudah karena harus diberi imbalan dulu. Lima lego baru pas berangkat dan lima lagi pas pulang. Padahal putra keduanya itu sedang mengalami cidera kelingking.

Jadi kemarin lego baru yang masih banyak itu Mathew rakit. Dari lagi sampai makan siang di ruang main untuk merakit lego. Keluar ruang main juga karena digendong paksa oleh harabeoji yang gemas sendiri lihat. Gemas disini maksudnya akan kelakukan Mathew yang memilih merakit lego dari pada makan siang padahal pagi hanya makan selembar roti dan segelas susu.

Udah mau makan malam harabeoji dan halmeoni terus mengingatkan agar segera turun namun bilang nanti. Dan tepat Rosé pulang Mathew berteriak keras dibarengi dengan tangisan.

Panik semuanya langsung lari menuju ruang main yang ada dilantai dua. Sampai ruang main Mathew sudah memegangi tangan kirinya.

Dibawa ke rumah sakit ternyata ibu jari dan jari telunjuk Mathew terkilir. Untuk beberapa hari ke depan harus memakai gips dulu. Sesuatu yang berlebihan memang tidak baik, jika ditanya apa Mathew diam saja maka salah dia tetap merakit lego.

Baik Rosé dan Taehyung hanya bisa menggelengkan kepala saat melihatnya.

Mobil yang ditumpangi oleh Rosé dan rombongan sudah sampai terlebih dulu. Tidak langsung turun namun memakaikan Mathew masker dan topi dulu. Alex sibuk akan buku yang baru dibelinya kemarin dan satu kotak susu ditangan.

"Mom i want bread,"
Alex memang jadi mudah lapar jika membaca buku efek dari masa pertumbuhan juga sebenarnya.

"Nanti kita beli sebelum masuk pesawat." Membenarkan letak topi Mathew yang sedikit miring. Putra keduanya itu masih dalam keadaan mengantuk setelah tadi selama perjalanan menuju bandara tidur terus.

"Rosé ayo turun," manajer oppa membukakan pintu untuknya.

Keadaan diluar benar-benar penuh akan wartawan dan fans. Padahal angin berhembus cukup kencang.

"Baik oppa, Alex jangan sampai ada yang tertinggal. Mathew buka matamu sayang jangan tidur terus, atau lego tidak jadi saja kalo begitu?"

"Look I've opened my eyes,"

"Alex nanti genggam tangan kanan adikmu jangan sampai lepas, mom keluar duluan setelah selesai foto kalian datang mengerti?"

Keduanya menganggukkan kepala. Alex menggenggam erat bukunya dan meletakkan susu yang sudah habis dia minum. Rosé keluar perlahan, lampu flash begitu banyak menyambut dari berbagai penjuru.

"Chaeyoung!!"

"Rosé!!"

"Kim Chaeyoung!!"

"Rosé-ssi hadap sini!"

"Sebelah sini!!"

Baik wartawan dan fans saling berteriak agar Rosé bisa menghadap kearah mereka. Para wartawan dan fans semakin berteriak dengan keras begitu Mathew dan Alex muncul sambil bergandengan tangan.

"Alex!!"

"Mathew!!"

"Daebak!!"

"Mengapa begitu tampan?!!"

FATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang