38

4.9K 684 134
                                    

Selamat membaca

Taehyung menikmati sarapan yang tadi disiapkan oleh eomma. Alex masih nyaman dipangkuan Taehyung sambil memainkan iPad. Yang sebelumnya terkena sereal akhirnya Taehyung membelikan lagi untuk yang ke tiga kalinya.

Yap sudah ketiga kali Taehyung membelikan, pertama rusak karena meletakkan dengan keras itu kata Alex nyatanya dibanting karena kalah, kedua kemarin itu rusak kena sereal dan semoga yang ketiga ini bisa lebih lama digunakan.

Inginnya tidak dibelikan tapi butuh sebab Alex suka belajar atau main permainan yang pendidikan. Jika tidak dibelikan juga nanti merengek terus.

"Daddy, Did you know Sam said he was going to buy a helicopter!"  Hampir saja Taehyung tersedak saat mendengarnya.

"Why is that their business?"

Rosé sudah menaruh curiga untuk Alex. Melirik putranya yang kini memasang wajah cemberut maka biasa dipastikan jika suaminya itu tidak menangkap maksud dari perkataan Alex.

"I know it's none of our business, but helicopters are smaller than planes so why don't daddy buy this?"

Untungnya Taehyung sudah selesai minum jika belum dia benar-benar akan tersedak. Pikirannya sudah tidak ada pembahasan pesawat lagi ternyata ganti helicopter.

"Memang lebih kecil tapi tetap saja mau taruh dimana?"

"But Sam said helicopters could be over buildings!"

"That's because Sam's parents own a building, which one are we?"

"Is daddy joking or want to lie?"
Menatap sinis Taehyung dan wajahnya juga sudah memerah karena marah.

"Oke itu memang gedung milik Daddy tapi belum selesai seratus persen renovasi. Sekarang Daddy tanya kenapa Alex ingin sekali memiliki pesawat?"

"Ye Joon bilang Daddy sama mommy itu kan sering pergi keluar negeri tapi kenapa tidak beli pesawat masa kalah dengan orang tua Sam yang jarang pergi keluar negeri," menundukkan kepalanya takut-takut pada Taehyung yang kini menatap Alex.

"Alex tahu tidak dulu Daddy juga ingin beli pesawat tapi setelah dipikir-pikir lagi punya pesawat sendiri itu tidak enak, tahu tidak kenapa?"

"I don't know because daddy hasn't told me yet," mengangkat bahu acuh.

Rosé sejak tadi hanya menjadi pendengar, penasaran juga akan apa yang dikatakan oleh suaminya. Takut-takut jika jawabannya aneh dan tidak masuk akal maka tugas dia untuk meluruskan.

"Karena kalo punya pesawat sendiri itu ngga enak, ngga bisa ngobrol beda sama pas bareng yang lain, bisa denger suara percakapan mereka, jadi ngga sunyi. Helicopter memang lebih kecil tapi nantinya berguna tidak maksudnya akan digunakan untuk kemana saja, jika tidak digunakan maka sayang nanti."

"Ya kan bisa digunakan kalo ke rumah harabeoji?!" Masih kekeh ternyata, Taehyung melirik Rosé tanda minta bantuan.

"Mom has a question for you,"

"For me or Daddy?"

"You, If a person is arrogant his head will be?"

Alex terdiam sebentar, menaruh tangannya di dagu tanda sedang berpikir.

"Will his head get bigger?" Jawabnya dengan ragu-ragu.

"That right, Alex akan memiliki kepala besar kalo Daddy membeli pesawat tahu kenapa?"

"Karena sombong,"

"Betul, Alex pasti akan cerita terus-menerus pada teman-teman disekolah juga guru. Tuhan juga tidak suka dengan umat yang sombong. Bayangkan kamu ke sekolah dengan kepala yang besar pasti akan mengerikan dan teman-temanmu juga kan menjauh. Jadi lebih baik punya pesawat sendiri atau punya banyak teman?"

FATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang