8

6.2K 691 44
                                    

SELAMAT MEMBACA

Pukul berapa kalian baca ini?
.
.
.
.
.

Jantung Rosé berdegup dengan kencang. Untungnya tadi dia langsung berlari jadi tidak bisa-bisa satu venue sadar akan kehadirannya.

Sampai akhirnya langkah kaki Rosé berhenti didepan sebuah pintu dengan tulisan BTS. Bodyguard tadi membukakan pintu untuknya. Ruangan yang luas penuh dengan baju-baju dan staf.

"Annyeonghaeso." Sambil membungkukkan badan beberapa kali.

"Annyeonghaeso Rosé-ssi." Jawab mereka yang tengah sibuk dengan kegiatan masing-masing. Rosé melepaskan masker yang sejak tadi dikenakan.

"Eomma? Appa?" Rosé saat melihat dua orang yang sudah tidak asing lagi bagi dirinya.

"Astaga Rosé putriku! Eomma sangat merindukan kamu." Heboh dan langsung memeluk Rosé dengan erat. Kegiatan itu tidak luput dari penglihatan para staf yang ada di ruangan tersebut.

"Rosé juga merindukan eomma dan Appa. Maaf karena tidak menghubungi." Membalas pelukan sosok ibu kedua untuknya.

"Tak apa kamu pasti sibuk, lihat pipimu saja sampai tirus begini!" Mengelus pipi Rosé yang biasanya penuh namun kini terlihat tirus.

"Itu karena aku banyak bernyanyi jadi pipiku sedikit mengecil." Jawaban random Rosé yang membuat eomma marah.

"Yak! Mana ada begitu, tidak perlu berbohong pada eomma atau rambutmu akan berwarna blonde." Membuat staf yang mendengar pun tertawa, sebab mereka baru pertama kali mendengar hal tersebut.

"Eomma rambut Rosé memang sudah blonde dan itu karena dicat, bukan karena berbohong. Lebih baik kalian berdua itu duduk dan makan ini." Appa harus menjadi penengah atau keduanya akan terus berbicara random.

"Romantisnya Appa yang membela eomma, aku jadi ingin dibela juga."

"Rosé putri eomma yang cantik jelita bagai bidadari, dimana letak kata yang menandakan jika Appa membela eomma." Sambil memutar mata malas dan tersenyum lebar terpaksa.

"Berhenti mendramatisir." Appa dilanjutkan dengan menggerutu.

"Aku serius sekarang, apa Alex ikut kesini?" Memakan makanan yang ada dimeja.

"Ikut dan sedang di venue bersama dengan orang tua mu juga."

"Eomma serius?" Menatap eomma yang sedang minum.

"Apakah terlihat ada kebohongan di wajah cantik ini? Jika ada maka aku akan semakin cantik, percayalah padaku."

"Berhenti memuji diri sendiri! Kau bahkan sudah berumur ya Tuhan." Appa yang tidak habis pikir akan kelakuan istrinya itu.

"Appa tidak seharusnya berkata seperti itu lihat kan wajah eomma jadi bahagia."

"Yak! Anak nakal!" Menepuk lutut Rosé.

"Appa! Appa! Appa! Tolong aku." Bersembunyi dibalik punggung Appa yang terlihat tertekan akan kelakuan keduanya. Dan pemandangan pertengkaran mereka disaksikan oleh semua staf. Para staf masih merasa tidak percaya jika Rosé begitu dekat dengan orang tua Taehyung.

"Di rumah kemarin ada banyak paket, kau yang membeli itu?" Tanya Appa sebab beliau yang menerima paket pada saat itu.

"Iya itu aku yang membeli untuk Appa, eomma dan Alex."

FATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang