6

6.1K 699 50
                                    

SELAMAT MEMBACA

Pukul berapa kalian baca ini?
.
.
.
.

Taehyung mengusap rambutnya yang sudah basah akan keringat itu dengan tangannya. Deru napasnya pun masih tidak teratur setelah berlatih tanpa henti. Sebab konser hanya tinggal lima hari lagi.

Dan seluruh anggota diberi waktu dua hari untuk istirahat. Jadi dia akan pulang ke rumah hari ini menghabiskan waktu libur berkumpul bersama dengan Alex dan orang tuanya. Sejak malam pertengkaran itu Taehyung sama sekali belum mengabari istrinya.

Bahkan pesan dari Rosé dia abaikan hingga sekarang. Jika ada waktu yang dia hubungi hanya Alex itupun tidak lama hanya lima menit. Setelahnya akan digunakan untuk memejamkan mata.

Taehyung juga selalu bersikap biasa saja dengan Jungkook begitu pun sebaliknya. Agar anggota yang lain tidak curiga.

"Pulang pukul berapa?" Jimin yang sedang tiduran di sampingnya.

"Sebentar lagi."

"Rasanya pasti menyenangkan ada yang menyambut mu pulang selain orang tua tentunya." Sebuah pernyataan random dari Jimin yang mungkin saja efek dari kelelahan.

"Tentu saja apalagi jika malam hari di atas ranjang, itu lebih menyenangkan dan yang pasti sudah legal." Gurau Taehyung berhasil membuat Jimin kesal.

"Yak! Pamer sekali kau hah!" Memukul lengan Taehyung.

"Hahaha kenyataannya memang begitu, aku pulang dulu bye jomblo." Taehyung berlari agar jaug dari Jimin yang sudah melepaskan sepatu untuk dilempar kearahnya.

"Awas kau!!"

Taehyung hanya tertawa senang sebab bukan hanya Jimin saja yang berhasil dia buat kesal, tapi juga Jungkook. Dan itu yang membuat dia semakin senang. Mengeluarkan kunci mobil sebab tadi pagi dia berangkat sendiri.

"Halo, eomma." Taehyung menjawab panggilan telfon dari ibu.

"Jadi pulang hari ini?" Terdengar suara yang cukup ramai.

"Iya, eomma sedang ada dimana?" Dia bahkan bisa mendengar Alex sedang berteriak.

"Di rumah orang tua Rosé, mereka mengundang kita untuk makan malam bersama. Sudah lama juga kita tidak berkumpul. Datanglah kemari dan hati-hati dijalan."

Setelahnya panggilan telepon itupun terputus. Memasukkan ponselnya dan menjalankan mobil. Sebelum ke rumah orang tua Rosé istrinya, Taehyung memutuskan untuk membeli cake atau makanan manis lainnya.

Tentu turun dengan menggunakan hoodie dan masker agar tidak ketahuan. Sebab dia hanya pergi sendiri tidak ditemani oleh manager. Untungnya keluarga mertuanya itu tidak pemilih makanan yang membuat dia mudah.

Setelah membeli buah tangan untuk sang mertua. Taehyung memutuskan untuk mampir di toko mainan yang berada di sampingnya, membeli hadiah untuk putra kecilnya itu.

Taehyung membeli mobil-mobil kecil dan satu set jalannya juga dengan ukuran yang cukup besar. Mengingat putranya itu belum memiliki mainan itu. Setelahnya barulah dia melanjutkan perjalanan dan untung saja tidak ada yang mengenalinya.

Padahal sudah pukul tujuh malam tapi jalanan masih saja padat membuat Taehyung berdecak kesal. Tubuhnya sudah sangat ingin istirahat tapi rumah mertuanya masih jauh.

Tiga puluh menit kemudian dia sampai di rumah mertuanya. Menenteng mainan dan makanan manis yang tadi dia beli.

Menekan bel rumah dengan usaha keras, karena kedua tangannya penuh. Sampai akhirnya pintu pun terbuka menampilkan ayah dari istrinya.

FATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang