55

4.4K 522 79
                                    

Selamat membaca

"I don't want to be here!" Mathew sambil menghentakkan kakinya.

Rosé dan Alex masih berada di acara fashion pulang juga masih cukup lama karena baru berangkat dua puluh menit yang lalu. Jadi Taehyung dan Mathew putra keduanya itu akan bertemu dengan member BTS di restoran yang ada di hotel.

Taehyung dan keluarga kecilnya menempati kamar hotel dilantai lima sedang member BTS juga staf di lantai delapan. Namun baru saja masuk lift Mathew sudah marah-marah lebih dulu. Sebenarnya sejak keluar dari kamar juga sudah ada aura tidak enak yang terpancar.

"Lalu mau kemana?" Pusing sendiri jika menghadapi Mathew.

"go home!!"

"Kita pulang Minggu depan boy, berhenti merengek nanti beli lego lagi."

Mathew menghentakkan tangannya dari genggaman Taehyung, berjalan menuju pojok lift. Melipat kedua tangannya didepan dada dan memasang wajah datar. Taehyung menghela napas, entah dari mana sifat putra keduanya ini.

"Kenapa?" Berjongkok didepan Mathew menatap mata putranya itu.

"Aku tidak suka berada disini, mau pulang saja huahh hiks hiks hiks hiks!" Tangisnya pecah dengan begitu keras.

"Iya kita akan pulang tapi tidak sekarang, Mathew tidak suka karena apa?"

"Tatapan orang-orang hiks hiks sejak kemarin hiks hiks membuat aku tidak nyaman Daddy hiks hiks!" Pada akhirnya mengungkapkan apa yang dia rasakan.

"Maaf sudah buat Mathew tak nyaman, coba sini Daddy peluk." Merentangkan kedua tangannya dan Mathew langsung memeluknya.

"Mau pulang Daddy!!"

"Iya nanti pulang tapi untuk sekarang berhenti dulu menangis oke?" Menegangkan dengan terus mengusap-usap punggungnya.

Begitu sampai di restoran dan melihat member BTS Taehyung langsung mendekat dengan masih menggendong Mathew.

"Mathew how are today?" Jungkook sambil mengajak untuk high five.

"No good," air matanya sudah tidak turun namun masih ada isakan kecil.

"Apa Daddy nakal denganmu?" Jimin tak lupa menunjuk pada Taehyung.

Dijawab dengan gelengan kepala dan memilih menyembunyikan wajahnya di dada bidang Taehyung.

"Lego yang hyung berikan mungkin kurang jadinya begitu," Jungkook kembali berkomentar dan duduk di kursinya.

"Dimana Alex?" Jin yang bertanya sambil mengedarkan pandangannya.

"Ikut Rosé, disini ada es krim Mathew mau?" Duduk dengan sang putra di pangkuannya.

Lebih memilih diam saja dari pada menjawab, mood sudah benar-benar hancur.

**

Rosé dan Taehyung dibuat sakit kepala oleh kedua putranya. Alex dan Mathew sama-sama mood buruk diajak kemanapun tidak mau. Namun sejak tadi ekspresi wajahnya murung giliran ditanya tidak mau menjawab.

"Kalian itu kenapa?" Jadi tadi Rosé pulang dengan keadaan Alex sudah murung dan kesal namun dia tidak tahu kenapa.

"Tidak!" Jawab keduanya dengan kompak dan memilih sibuk akan iPad masing-masing.

"Daddy tolong itu anaknya," sekarang sudah hampir tengah malam dan besok Taehyung ada jadwal jika menghandle keduanya dalam keadaan murung juga mood buruk bisa-bisa Rosé sakit kepala.

"Son katakan apa yang kalian inginkan agar kami tahu,"

"Hm." Baik Taehyung dan Rosé tidak paham juga ikut kesal namun ditahan.

FATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang