49

5.2K 685 152
                                    

Selamat membaca

Begitu sampai di rumah sakit dan diperiksa oleh dokter kandungan ternyata baru pembukaan satu. Dan itu baru pukul tujuh kurang.

Taehyung pergi ke rumah sakit ditemani oleh eomma dan mommy, sedangkan Appa juga Daddy di rumah menemani Alex. Melanjutkan merapikan kamar untuk baby karena kelahirannya ternyata lebih cepat dari perkiraan.

Sejak tadi Taehyung tak henti-hentinya menggenggam tangan dan mengusap-usap perut Rosé. Persalinan kedua ini benar-benar beda dengan Alex. Sebenarnya setiap anak punya cara tersendiri, mulai dari Alex yang cukup membuat pusing saat dikandungan maka sang adik saat akan dilahirkan.

Tadi juga Taehyung telah menelfon manajernya dan sedang dalam perjalanan bersama dengan bodyguard. Harusnya hari ini Taehyung masih harus bekerja namun karena sang istri akan melahirkan maka tega dia meninggalkannya.

Sejak tadi Rosé berjalan bolak-balik di kamar agar saat lahiran lebih mudah. Tentu Taehyung selalu disampingnya. Mommy yang membantu mengelap keringat sedang eomma menyiapkan makan agar Rosé bisa lebih bertenaga.

"Makan dulu, eomma suapi." Membawa nampan berisi makanan yang tadi disarankan oleh dokter tentunya.

"Sambil duduk birthing ball," yang memang ada di ruangan, mommy mengambilnya dan memegangi hingga Rosé dengan pelan duduk.

Tangannya bertumpu pada paha Taehyung, menggerakkan bola sesuai dengan yang diajarkan dulu oleh pelatih senam. Eomma menyuapi, mommy mengusap dan sesekali memijat pinggang Rosé dari belakang.

Mereka bertiga membantu sebisa mungkin, agar Rosé tidak merasa begitu kesakitan. Sesekali meringis dan mengigit bibirnya saat perutnya begitu sakit. Paha Taehyung pun menjadi korban cengkraman juga untuk menyalurkan rasa sakit.

"Sakit hiks hiks hiks," pada akhirnya Rosé menangis saat bayi dalam kandungannya seperti sudah begitu dekat dengan jalan keluar dan menendang terus.

"Mau operasi saja?" Tawar Taehyung yang kini sudah merubah posisinya menjadi berdiri, Rosé menyembunyikan wajahnya diperutnya. Menggelengkan kepala tanda tidak setuju.

Jujur sebagai suami Taehyung benar-benar takut sekarang, bingung juga apa yang harus dia lakukan. Yang sejak tadi dia lakukan yaitu selalu disamping sang istri karena hanya itu yang dia mampu. Menggantikan melahirkan jelas tidak mungkin.

"Minum dulu," menyodorkan gelas yang berisi air putih, eomma dengan telaten terus menguapi Rosé yang baru sedikit sekali makannya.

Pembukaan masih satu dan untuk menunggu siap jelas tidak sebentar, jika tidak makan maka tenaganya akan habis. Bagaimana akan mengejan nanti.

"Jika ingin operasi tidak apa-apa, lagipula kamu juga sudah pernah merasakan melahirkan secara normal." Mommy sambil mengumpulkan rambut putrinya menjadi satu kemudian diikatnya.

"Eomma setuju dengan apa yang dikatakan oleh mommy, tapi apapun keputusanmu kami tetap akan mendukung."

Rosé adalah menantu yang luar biasa, dalam benaknya dulu tidak pernah sedikitpun berpikir akan mendapatkan menantu paket lengkap seperti sekarang. Tidak pernah membedakan antara mertua dengan orang tua sendiri, perhatian kecil yang sering kali tak terduga.

Membuat mereka seringkali bukan bagaikan mertua dan menantu. Dengan kedua adik Taehyung pun sama, memperlakukan Eunjin dan Jonggyu seperti adik sendiri. Sering bercanda, mengajak liburan, membelikan hadiah, memakai pakaian yang sama ataupun aksesoris sama.

Merayakan ulang tahun bersama walaupun hanya bisa lewat panggilan video. Membuat kue ulang tahun sendiri. Atau berkomplot mengerjai Taehyung sesekali.

"Rosé pilih melahirkan normal lagi," sambil memamerkan senyuman agar semuanya tidak khawatir.

FATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang