Selamat membaca
Taehyung menatap putra pertamanya yang duduk tepat di seberangnya dengan meja yang menjadi pembatas. Pagi ini cuaca cerah matahari bersinar terang tapi tidak dengan pasangan ayah dan anak itu. Keduanya sedang bersitegang dengan alasan yang masih sama.
"Daddy akan izinkan kamu sekolah di sana tapi nanti ketika sudah lima belas tahun,"
Masih dengan alasan yang sama yaitu keinginan Alex pindah sekolah ke Sweden.
"Daddy, I'm still a child but I can be independent."
"Are you sure?" Menatap wajah putra pertamanya dengan datar.
"Yes I'm sure," penuh akan keyakinan.
"Kalo kamu sudah mandiri tidak akan merengek seperti sekarang, ambil tas sekolahmu Daddy tunggu di mobil." Setelah mengatakan itu Taehyung segera menuju mobil.
"Why?" Rosé turun dari lantai dua rumah mereka.
"Daddy menyebalkan!" Sambil menghentakkan kedua kakinya.
"Apple watch mu tertinggal, sini mommy pakaikan." Mengambil tangan kanan putranya dan memakaikan.
Alex tentu saja menurut dengan rasa kesal yang menggebu-gebu pada sang Daddy.
"Mommy, barang yang kemarin aku minta mana?" Mathew sudah lengkap dengan seragam sekolah juga.
"Itu ada di paper bag, agak berat mommy bantu angkat sampai mobil."
"Oke," lebih dulu jalan menuju mobil dimana Taehyung sudah duduk di kursi pengemudi.
"Perlu bantuan boy?" Begitu Mathew masuk dan akan memasang sabuk pengaman.
"I thought it was easy but it turned out to be hard," dengan telaten Taehyung membantu pasangkan.
"Tidak sulit, kalo rajin belajar pasti Mathew bisa. Okey done, where your hyung?" Kembali duduk ditempat semula.
"Dipakaikan Apple watch oleh Mommy. Where we go to vocation?" Sebentar lagi akan memasuki musim dingin sudah pasti Alex dan Mathew libur sekolah.
"Jika Mommy dan Daddy tidak sibuk maka kita akan pergi berlibur, tapi jika ada pekerjaan kalian mungkin akan liburan dengan grandpa and grandma atau harabeoji dan halmeoni."
Raut wajah Mathew langsung berubah drastis dari yang tadinya semangat jadi lesu. Mau bagaimana lagi dia memang sedang sibuk-sibuknya. Mengantar sekolah mereka juga karena Mathew yang terus merengek, Alex jangan di tanya putra pertamanya itu sudah biasa.
"I don't go to school with Dad," Alex berjalan dengan Rosé yang menggenggam tangan putranya itu.
"Why?" Meletakkan paper bag berisi barang yang diminta oleh Mathew di kursi belakang.
Mendekat pada Alex yang tidak mau masuk mobil, memasang wajah kesal bercampur marah.
"because he's annoyed,"
"Let's go, I don't want to be late!" Teriakan Mathew pada kakaknya Alex.
"Tidak apa-apa hanya sebentar saja ya, adikmu ada praktek pagi ini jangan sampai dia terlambat." Memeluk dan mengelus punggung Alex untuk menenangkan.
"then mom will take me," mengeratkan pelukannya.
"Mommy minta maaf tapi sekarang Mom sudah ditunggu untuk bekerja, lagian kursi di mobil ini masih ada yang kosong. Ayo masuk tidak apa-apa, nanti jika Daddy membuat Alex kesal lagi lapor saja pada Mommy."
KAMU SEDANG MEMBACA
FATE
Fiksi Penggemar©2021 lalananadada BREAKING NEW ROSÉ BLACKPINK MEMBAWA PUTRANYA KE YG ENTERTAINMENT. Dilansir dari Berita Korea penyanyi solo dan main vokal girlband Blackpink itu membawa putranya ke gedung YG entertainment. Seperti yang diberitakan sebelumnya jika...