FATE

48

Selamat membaca

Perkiraan kelahiran anak kedua Rosé satu Minggu lagi. Semua keluarga sudah berkumpul di rumah. Ada orang tua Taehyung dan orang tua Rosé juga.

Sedangkan Eunjin, Jonggyu dan Alice akan menyusul lebih tepatnya akan datang pada saat Rosé sudah benar-benar lahiran. Alice yang belum bisa mengambil cuti kerja dan kedua adik Taehyung masih ada ujian.

Selama mendekati persalinan Rosé cukup sering dilanda ketakutan. Malam saja terkadang menangis, belum lagi Taehyung yang masih sibuk bekerja.

Kehamilan sekarang memang tidak begitu membuat Rosé malas hanya saja usia kandungan yang sudah sembilan bulan buat dia jadi sedikit sulit bergerak. Sekarang sudah pukul 10 malam semua anggota keluarga sudah tidur termasuk Alex.

Putranya itu benar-benar jadi anak yang sangat sibuk sekali. Bahkan menghabiskan waktu bersama keluarga saja sulit. Mulai dari kegiatan ekstrakurikuler, les belum lagi akan ikut lomba. Rosé jadi sangat cerewet dan selalu menyiapkan bekal kita vitamin agar Alex tidak jatuh sakit.

Jadi bulan depan Alex dan beberapa teman-temannya akan mengikuti lomba golf. Karena kegiatan lomba sudah semakin dekat buat putra Rosé dan Taehyung itu terus dilatih. Hari Minggu saja masih harus latihan golf karena sabtu khusus untuk kegiatan ekstrakurikuler.

Tadi Sore setelah pulang sekolah Alex memberikan surat pada Rosé yang ternyata putranya itu juga terpilih mengikuti lomba renang. Rosé jelas senang karena putranya selalu terlibat dan begitu aktif. Hanya saja kegiatan yang padat cukup buat Rosé khawatir.

Belum lagi Alex bilang dia akan diseleksi untuk masuk dalam tim basket. Ngomong-ngomong akan Alex yang sempat muncul pada program reality show waktu itu sudah habis. Saat ditanya ingin melanjutkan atau tidak semua keputusan Rosé dan Taehyung serahkan pada Alex. Dan putra mereka memilih untuk tidak melanjutkan karena lebih ingin fokus pada pendidikan.

Tentu saja Rosé dan Taehyung mendukung, hanya kerjasama dengan beberapa brand yang memang tidak memerlukan untuk syuting setiap minggunya masih lanjut.

Rosé beranjak dari posisi tidurnya dan keluar kamar. Entah kenapa dia sangat ingin mengunjungi Alex. Sudah cukup lama juga tidak tidur bersama putranya. Begitu pintu kamar Alex terbuka, Rosé bisa melihat putranya tidur begitu lelap.

Namun dia sadar akan sesuatu dan segera mendekati Alex. Mata terpejam tapi wajahnya penuh akan keringat. Begitu Rosé sentuh dahi Alex bertapa terkejutnya dia, sangat panas.

"God! Wake up Alex," mencari remote pendingin ruangan dan segera menaikkan suhunya.

"Mommy, cool." Suaranya begitu lemah, sangat tidak tega. Mengambil termometer di kotak obat yang ada kamar.

"Pakai ini sebentar, buka mulut jangan digigit." Meletakkan termometer dibawah lidah Alex.

Biiippp

Tiga puluh sembilan koma delapan derajat celsius, berusaha tetap tenang. Mencari kompres modern (tinggal tempel di dahi) namun tidak ada satupun di kotak obat tersebut.

"Dizzy mom!" Memegangi kepalanya

"Sebentar mom ambil obat dulu di bawah, jangan nangis."

Rosé rasanya ingin menangis saja, putranya sakit tapi dia tidak bisa bergerak dengan cepat karena sedang hamil. Bergegas pun hanya akan membahayakan dia, ingin membangunkan orang tuanya atau orang tua Taehyung tidak enak sebab seharian ini mereka juga sibuk mengurus Alex dan persiapan untuk kamar baru anaknya.

Para orang tua itu ingin menyiapkan kamar sendiri untuk anak keduanya. Padahal Rosé dan Taehyung sudah bilang pakai jasa tukang saja. Mereka tetap kekeh, pergi membeli perlengkapan sendiri, mengecat ruangan sendiri dan masih banyak lainnya. Baru mulai tadi siang.