45

5K 649 45
                                    

Selamat membaca

Jungkook memandang kearah lalu lintas yang terjadi dari balkon apartemennya. Menerawang akan dulu dimana dia masih menjalin hubungan dengan Rosé.

Dekat selama satu tahun dan menjalin hubungan selama satu tahun bukan hal mudah untuk melupakannya. Selama menjalani hubungan dengan Rosé banyak hal indah yang telah terukir.

Mereka bahkan sudah membicarakan untuk kejenjang yang lebih serius. Dia juga beberapa kali membawa Rosé bertemu dengan orang tuanya. Bukan acara spesial, saat konser dilakukan dan orang tuanya datang Jungkook mengenalkan.

Respon yang diberikan oleh oranpgtuanya jelas bagus mengingat Rosé pribadi yang cukup mudah bergaul dan lemah lembut.

Dia benar-benar mencintai dan begitu pula dengan Rosé. Tak ada hari tanpa bertukar kabar, saling mengingatkan untuk jaga kesehatan, pola makan atau bercerita akan hari ini. Terkadang melalui panggil video ataupun pesan teks saja, asal tetap saling menghubungi.

Dulu sebelum Rosé pergi ke Jepang, mereka sempat bertengkar. Bisa dibilang itu adalah pertengkaran terbesar mereka. Bukan karena dia ada pekerjaan dan ingin tetap ikut Rosé. Lebih tepatnya karena dia nekat menemui orang tua Rosé.

Selama mereka menjadi sepasang kekasih bertemu dengan orang tua Rosé itu baru dua kali. Mengingat akan pekerjaan orang tua Rosé yang pengacara internasional jadi sukar ditemui. Waktu itu ada kesempatan dan Jungkook jelas tidak akan menyia-nyiakan.

Bertemu tanpa memberitahu Rosé terlebih dulu, Jungkook tahu jika orang tua Rosé ads di Korea dari manajer Rosé. Yang saat itu menyuruh orang untuk menjemput mereka di bandara.

Pertemuan pertama bersama dengan Rosé dan yang kedua sendiri. Saat pertemuan kedua itu Jungkook langsung menyampaikan tujuannya ingin melamar Rosé. Terkejut jelas mereka bahkan tak percaya jika putrinya memiliki seorang kekasih.

Mereka berbicara jujur selama ini Rosé memang cukup tertutup akan kehidupan pribadinya dan salah satunya akan percintaan. Menelan kekecewaan itu sendiri akhirnya, namun Jungkook tetap bertekad.

Pembicaraan itu berakhir dengan jawaban bahwa mereka menyerahkan itu pada Rosé sepenuhnya.

"Kami hanya orang tua untuk melangkah ke jenjang yang lebih serius nantinya adalah Rosé. Dia yang akan merasakan maka semua pilihan ada pada dirinya. Sebagai orang tua kami hanya mendukung dan memberi arahan apabila dia ragu juga salah. Hanya yang dapat saya berikan, terimakasih untuk makan malamnya." Perkataan Daddy Rosé

"Sama-sama paman dan bibi, maaf sudah mengganggu waktu istirahat kalian." Tanpa menghilangkan senyuman dibibirnya.

"Tidak masalah." Mommy Clare dengan senyuman yang menyejukkan.

Itu adalah akhir dimana pertemuan mereka.

Dua hari setelahnya Rosé dan Jungkook bertengkar karena hal itu. Rosé bilang dia tidak sabaran dan harusnya menunggu dia yang mengajak. Rosé mengungkapkan kekecewaannya pada Jungkook yang begitu buru-buru.

Dia jelas tak suka akan kekecewaan Rosé karena yang seharusnya kecewa disini adalah dia. Bagaimana bisa menjalin hubungan selama satu tahun namun tidak menceritakan pada orang tua.

"Harusnya aku yang kecewa disini karena kamu tidak bercerita pada orang tuamu!" Akhirnya marahan yang sejak tadi ditahan mulai meluap walaupun sedikit.

"Yang perlu kamu tahu tidak semua hal harus aku ceritakan pada orang tua, kita memang menjalin hubungan dan sama-sama saling mencintai. Namun bukan berarti harus segera melanjutkan kejenjang yang lebih serius. Menjadi pasangan kekasih hingga bertahun-tahun juga belum tentu saat membina rumah tangga langgeng apalagi kita. Belum lagi karir yang sedang menanjak, kamu memang tidak akan dihujat tapi aku pasti yang akan dihujat habis-habisan oleh fansmu!"

FATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang