44

5.4K 704 120
                                    

Selamat membaca

Kehamilan Rosé benar-benar membuat semua orang terkejut dan bahagia secara bersamaan. Keluarga Taehyung dan keluarga Rosé bahkan sampai menangis. Alex masih belum diberitahu oleh Taehyung dan Rosé. Anak itu menjadi sangat sibuk dan seringkali tidur dengan cepat, ingin memberitahu tapi Alex sedang bercerita akan kegiatan di sekolah.

Baik Rosé dan Taehyung menundanya. Tapi tidak ingin lama-lama juga, takut bila nanti terkejut saat melihat perut Rosé yang semakin besar.

Hari ini libur Alex libur dan Taehyung sengaja berangkat menuju agensi telat. Tidak telat juga karena akan latihan dua jam lagi.

"Alex sini duduk dekat Daddy,"

"Why?" Menghentikan main bola dan segera duduk di samping Taehyung.

"What do you think if you have a younger brother?"

"Invite him to play and share toys with him maybe," mengangkat bahu tak acuh.

Taehyung pindah menjadi didepan Alex dengan cara berjongkok. Menatap wajah putranya yang dulu dia pertahankan dan perjuangkan dengan sekuat semampunya. Kini sudah besar, sosok kecil yang dulu menjadi pelita dan nantinya akan bertambah.

Boleh tidak Taehyung mengucapkan syukur berkali-kali karena Tuhan begitu baik dan luar biasa. Memberikan banyak kenikmatan walaupun harus penuh kesakitan dulu.

"Dengarkan Daddy, sekarang didalam perut mommy ada adik Alex."

Mata Alex membulat sempurna dan shock.

"Are you sure?!"

"Iya dia kan lahir keduniaan ini lima bulan lagi. Boleh tidak jika Daddy minta sesuatu pada Alex?"

"Tentu," mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Daddy hanya minta Alex sayang sama baby, ajak main, berbagi mainan, menjaganya dan cintai dia. Karena sekarang masih dalam perut mommy, maka Alex jangan minta gendong dulu sama mommy ya kasihan baby yang ada didalam sana." Entah kenapa Taehyung ingin menangis saat mengatakan itu semua.

"Tapi Alex akan tetap disayang oleh Daddy dan mommy kan?" Matanya berkaca-kaca

"Sampai kapanpun kami akan menyayangi dan mencintai kamu, karena Alex putra pertama Daddy dan mommy yang begitu luar biasa. Hanya saja kini Alex punya tugas menjadi seorang kakak."

"Alex akan menyayangi adik, menjaganya, mengajak bermain dan semua yang tadi Daddy sebutkan. Boleh bertemu mommy?" Sudah pukul delapan tapi Alex memang belum melihat Rosé.

"Boleh, ayo sini Daddy gendong." Sudah merentangkan tangannya siap menggendong tapi Alex menggelengkan kepala.

"Jalan sendiri saja,"

"Kalo sama Daddy tidak apa-apa tapi untuk sementara waktu mommy berhenti gendong Alex," langsung meraih putranya dalam gendongan dan mereka menuju Rosé.

"Mommy!!" Alex begitu melihat Rosé yabg sedang menikmati sarapan.

"Alex sudah makan?" Telat bangun, telat sarapan dan telat mandi.

Efek terlalu banyak menangis sejak kemarin buat Rosé tidur telat dan berakhir bangun kesiangan. Kemarin dia harus ke agensi dan berakhir dengan diintrogasi. Pembahasan kontrak kerja dan lainnya. Usia kandungannya baru 4 bulan belum begitu terlihat memang apalagi badannya yang memang kecil.

Dulu pun saat hamil Alex sama tidak begitu terlihat. Pakai Hoodie kebesaran sering kali dikira tidak hamil nyatanya waktu itu sedang mengandung Alex delapan bulan.

"Hm apa baby dalam perut mommy baik-baik saja?" Melirik kearah perut Rosé yang tertutup oleh baju kebesaran.

Menatap sang suami dan Taehyung memberikan sebuah anggukan kepala tanda jika dia sudah beritahu Alex.

FATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang