69

2.5K 395 59
                                    

Selamat membaca

Baca perlahan, lebih dari 1.5k kata soalnya. Sudah hampir tamat tapi aku tiba-tiba tidak percaya diri 🥺, kasih komentar ya teman-teman semua.

——————

Pelatihan yang dilakukan Mathew selama berbulan-bulan akhirnya berakhir dan dia masuk dalam sekuat U16 yang akan berlaga di Piala Asia. Besok adalah pertandingan perdana babak grup dan Korea Selatan akan bertemu dengan Oman berlangsung di stadion Seoul World Cup. 

Pertandingan akan dimulai pada pukul 14.15 siang waktu Seoul, ada banyak sekali warga yang datang menonton setelah cukup lama tidak menjadi tuan rumah. Banyak kalangan selebritis juga yang datang untuk menonton. Yang menarik perhatian seluruh anggota BTS dan Blackpink mengenakan baju bola dengan nomor punggung 10. 

Taehyung menjadi member BTS yang paling menarik perhatian karena menggendong anak perempuan berusia sekitar 6 tahun. Sayangnya wajah anak perempuan itu tidak terlihat hingga membuat publik bertanya-tanya siapakah itu, ada op yang menduga jika anak perempuan tersebut salah satu keponakan Taehyung karena mengenakan baju bola dengan nomor punggung yang sama dengannya. 

Anggota BTS dan Blackpin duduk di bangku penonton yang sama berderet dengan Taehyung juga Rosé menjadi penengah. Anak perempuan yang tadi digendong Taehyung duduk dengan nyaman di pangkuannya.

Muncul dua anak laki-laki lagi yang duduk dibelakang Taehyung dan Rosé, keduanya juga menarik perhatian. Di ikuti oleh satu pemuda dengan tubuh tegap dan wajah sedikit tertutupi topi.

"Oh my baby boy Alex," seru Jennie namun mampu didengar oleh penonton lain yang kini menatap sosok pemuda dengan kaos nomor punggung 10.

"Aku sudah tidak bayi lagi Aunty Jen," membalas pelukan Jennie, Alex memang baru landing tadi malam di Seoul mengingat jadwal kuliahnya masih padat jadi belum sempat berjumpa dengan member Blackpink dan BTS.

"Tapi bagi Aunty kamu tetap seperti bayi, hadiahmu masih di rumah nanti Aunty ambil atau jika bisa Alex yang ambil sendiri." Jennie mengecup pelan pipi Alex sontak saja dia meringis karena hal tadi masih cukup tabu di Korea.

Alex jelas biasa saja karena saat Jennie berkunjung menemui dia diluar Korea pasti akan melakukan hal tersebut.

"Jika menjadi sebuah berita maka Aunty yang bertanggungjawab," Alex tersenyum miring melihat Jennie yang berusaha tidak panik.

"Give me hug, sepertinya kita harus bermain game lagi bukan?" Jisoo memberikan pelukan singkat dia masih waras untuk tidak memberikan Alex kecupan di pipi.

"Tentu saja Aunty, akan seru jika dengan taruhan." Bisiknya pelan dan disetujui oleh Jisoo, keduanya melakukan tos dengan semangat.

"Alex my big boy," Lisa merentangkan tangannya untuk memeluk Alex.

"Miss you too hahaha," tidak menyambung memang jawaban Alex namun memang kenyataannya Lisa merindukan ponakannya itu.

"Padahal bulan lalu kita baru saja bertemu tapi Aunty sudah rindu lagi denganmu, kita harus makan bersama nanti." Bulan lalu memang Lisa ada pekerjaan di tempat Alex menimba ilmu untuk itu dia datang mengunjungi juga.

"Siap tapi Aunty yang membayar semuanya, bagaimana?" Alex tersenyum kecil dan mengangkat alis kirinya.

"Memang selama ini jika kita makan yang membayar siapa heh?"

Keduanya tertawa bersama, selain dengan Jisoo biasanya Alex juga melakukan taruhan dengan Lisa untuk menentukan siapa yang membayar makanan. Jatuhnya memang bukan taruhan tapi penentuan jatah untuk menggunakan kartu siapa pada saat makan.

FATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang