⚜
Ratu berjalan masuk kedalam kelas. namun sampainya di kelas, Ratu langsung ditatap oleh semua siswi dengan tatapan rendah.
"Wah-wah. Ini yah, yang katanya calon pengedar narkoba" Ucap seorang bernama tasya menyindir Ratu.
Ratu menatap tajam tasya bersama teman-temannya. Awalnya Ratu ingin marah, namun bibi pengasuhnya selalu bilang. Wanita bermartabat itu tidak akan mudah terpancing emosi.
Ratu berjalan menuju bangkunya mengabaikan tasya dan teman-temannya. Saat Ratu baru saja duduk dibangkunya. Tasya melempari ratu dengan air minumnya. Baju Ratu basah seketika.
"Ops, dasar pengedar narkoba. Udah miskin, cari uang gak halal lagi" Ucap tasya tertawa.
Plakkk
"Jaga mulut lo!" Ucap Ratu menampar tasya dengan keras.
Pipi tasya langsung memerah karena tamparan itu, pipinya sangat perih. Tamparan Ratu memang tidak main-main.
Tasya geram, gadis itu menjambak rambut Ratu. Ratu yang tidak mau kalah ikut menjambak rambut tasya. Karena tasya lebih pendek dari pada Ratu tentu saja Ratu mendapatkan keuntungan besar, ia bisa lebih mudah menjambak rambut tasya.
"Anak kotor kayak lo bisa apa? Dasar anak orang kaya sombong!" Ucap tasya menatap Ratu dengan benci.
Ratu menunduk menatap tasya, gadis itu tersenyum sinis. "Maaf, gue bukan nabi sulaiman yang bisa memahami bahasa binatang"
Tasya marah, sekuat tenaga ia menjambak rambut Ratu. Namun Ratu tak bergeming sedikitpun.
"Sudah? Cuma segitu doang?" Ucap Ratu meremehkan.
Ratu melepaskan jambakan itu lalu menarik kerah baju tasya. Tasya meringis kesakitan saat Ratu menarik kerahnya hingga ia kesulitan untuk bernapas.
"Dasar anjing! Turunin gue sialan!" Bentak tasya mencoba memukul lengan Ratu yang sedang mencengkram kerahnya.
"Dari tadi lo nyebut anjing mulu, lagi berkenalan, yah?" Kekeh Ratu melepaskan cengkraman itu.
Tasya menggeram, ia kembali maju hendak menampar Ratu. Namun Ratu langsung mengelak.
"Wah, si kecil aktif ya bund" Ucap Ratu tersenyum dengan smirk nya.
"Anak baru aja sombong banget lo!" Ucap Tasya.
"Lo beropini mulu, ngacanya kapan? Lo sendiri kan anak baru" Ucap Ratu mendekatkan tubuhnya dengan Tasya. "Otak tuh, di pake. Jangan buat pajangan"
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M ANTAGONIS
Teen Fiction"Lo lagi-lo lagi. Bosen banget gue liat muka lo!" Bentak Ratu kepada seorang lelaki didepannya. "Seharusnya gue yang bilang begitu" Lelaki bernama Raja itu merotasikan bola matanya malas. "Awas aja ya lo! Sekolah ini, bakalan gue kuasai!" Tantang...